Sepak Terjang Tak Berjalan Mulus, Barca 2 Kali Pecat Pelatihnya

OLAHRAGASepak terjang Barcelona di Musim 2019/2020 tak berjalan mulus sebagaimana diharapkan. Alhasil, mereka pun banyak memecat pelatihnya dibandingkan meraih trofi.

Tercatat, sejak musim 2007/2008 Barcelona selalu nirgelar di setiap musimnya. Parahnya lagi, Blaugrana pun babak belur di seluruh kompetisi yang ada.

Mereka gagal mempertahankan trofi Liga Spanyol meski sempat nyaman di pucuk klasemen Liga Spanyol, namun akhirnya disalip Real Madrid di beberapa pertandingan akhir.

Sementara di Liga Champions, langkah Lionel Messi dkk juga terhenti di perempatfinal. Bukan cuma itu, Barcelona juga dihajar habis-habisan oleh Bayern Munich dengan skor telak 2-8.

Terhitung hingga kini, Barcelona memecat pelatih di tahun 2020 lebih banyak dibanding jumlah trofi yang diraih. Klub asal Catalan itupun sudah dua kali memecat pelatihnya, yakni Ernesto Valverde di bulan Januari kemarin, dilanjutkan oleh pemecatan Quique Setien di bulan Agustus ini.

Selain itu, Barca pun beberapa kali diterpa konflik internal. Dari pemain yang tak senang dengan staff kepelatihan hingga berseteru dengan petinggi-petinggi klub. Drama itu pun melibatkan sang bintangnya, Lionel Messi. Malah kini mengalir rumor, Messi ingin meninggalkan Barcelona.

Lionel Messi masih punya kontrak hingga tahun 2021 mendatang. Tapi, ‘Si Kutu’ dikabarkan ingin lebih cepat meninggalkan Barcelona. Tak dipungkiri, beberapa masalah di Barcelona juga bersumber dari Messi.

Messi diisukan suka ikut campur dengan kebijakan-kebijakan klub seperti satu contoh saja, dia tak suka dengan klub yang mendatangkan Antoine Griezmann, maunya Neymar. Messi juga dirumorkan bakal diincar beberapa klub raksasa seperti Manchester City, Paris Saint-Germain (PSG), hingga Inter Milan. Meski begitu, si pemain sendiri masih belum berbicara banyak.

Barcelona kabarnya mengincar Ronald Koeman untuk menduduki kursi pelatih. Pihak klub pun harus segera tancap gas untuk belanja pemain demi menambal kelemahan-kelemahan di lapangan. (dtc)