Gubsu Dukung Hasil Pertanian Jadi Industri Makanan Olahan

JELAJAHNEWS.ID, KARO – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menyampaikan apresiasinya terhadap hasil pertanian, khususnya kentang yang diolah masyarakat menjadi penganan enak dan dikemas sederhana.

Hal itu disampaikannya saat melakukan panen perdana kentang bersama para petani di Desa Gung Pinto, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, belum lama ini. Bahkan, dirinya pun mendukung hasil pertanian serta olahan di desa Gung Pinto untuk dijadikan sebagai industri makanan olahan.

“Saya akan berikan prioritas karena masyarakat disini berbuat baik, untuk tujuan baik. Saya minta dinas pertanian (Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura) Sumut agar memberikan penghargaan, karena (hasil olahan) ini prestasi masyarakat,” sebut Edy di hadapan puluhan warga dan tokoh agama/masyarakat serta pemerintah setempat.

Sebagaimana diketahui, panen kentang tersebut adalah merupakan hasil bantuan program stimulus pemulihan ekonomi Sumut, khususnya di sektor pertanian. Sebab, pandemi covid-19 telah berdampak pada seluruh sektor kehidupan, termasuk juga bagi para petani yang banyak terpuruk akibat pandemi.

Edy juga menegaskan keseriusannya terhadap perkembangan pertanian di Kabupaten Karo, dimana pada saat pandemi covid-19, ia menilai Karo mampu bertahan dengan angka pertumbuhan ekonomi yang berada pada level positif.

“Jika ada kesulitan, silakan sampaikan langsung ke saya. Kenapa saya bilang begitu, karena tempat ini anugerah Tuhan, yang masyarakatnya tetap bertahan walaupun di dekatnya ada Gunung Sinabung yang terus erupsi. Jadi apa yang bisa kami bantu, datang ke tempat saya,” ucap Edy.

Untuk itu, ia meminta dinas terkait dan pemerintah setempat agar memperhatikan apa saja perkembangan di sektor pertanian hingga evakuasi. Tujuannya adalah memastikan komoditi yang sesuai dengan kondisi iklim serta bermanfaat bagi masyarakat setempat.

“Ini harus benar-benar dilakukan (pembinaan), harus ada evaluasi juga di sini. Apa yang cocok ditanam, apakah kentang, cabai dan lainnya, bisa juga secara bergantian,” tegasnya seraya mengatakan bahwa dirinya akan membantu pengembangan olahan hasil pertanian kentang agar penghasilan petani semakin bertambah.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis mengatakan, selain melakukan panen perdana Kentang, Gubsu juga menyerahkan sejumlah alat mesin pertanian (Alsintan) seperti alat semprot dan becak pengangkut hasil pertanian, serta puluhan ton bibit kentang, pupuk organik hingga mendorong penggantian penggunaan pupuk anorganik. (IP)