Sempat Vakum, Akhirnya Gubsu Lantik Wali Kota Pematangsiantar dan Tanjungbalai

JELAJAHNEWS.ID – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi melantik Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani dan Wali Kota Tanjungbalai Waris Tholib, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41, Medan, Senin (22/8/2022).

Diketahui, Waris Tholib sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota Tanjungbalai. Lantaran Wali Kota sebelumnnya tersandung kasus , maka Ia pun menggantikannya sebagai Plt Wali Kota Tanjungbalai. Begitu pula dengan Susanti Dewani yang menjadi Plt Wali Kota Pematangsiantar menggantikan Wali Kota sebelumnya yang meninggal dunia.

Wali Kota Tanjungbalai Waris Tholib menyampaikan akan terus melanjutkan program pembangunan yang telah berjalan. Berupaya untuk meningkatkan realisasi anggaran. Ia menargetkan paling tidak realisasi anggaran harus di atas 50%. “Kami akan terus berupaya, perjalanan proyek masih terus berjalan,” kata Waris.

Sementara itu, Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani mengungkapkan rasa syukurnya telah dilantik sebagai walikota definitif. “Alhamdulillah, ini hari baik bagi kita masyarakat Siantar memiliki walikota yang baru, kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mendukung, semoga akselerasi pembangunan di Siantar lebih cepat lagi, semoga Pematangsiantar lebih maju lagi,” kata Susanti.

Menurut Edy Rahmayadi, penyerapan anggaran sangat mempengaruhi inflasi. Kini inflasi di Sumut sudah mencapai 5,6%. “Inflasi ini ibarat tensi, batasnya 3 plus minus 1%, lewat dari situ berarti dia tensinya tinggi, hati-hati kalau dia plus semakin tinggi, bisa stroke, kalau minus bisa masuk kuburan, inilah inflasi,” kata Edy.

Edy juga meminta agar kepala daerah yang baru dilantik segera melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak, agar program pembangunan daerah berjalan dengan baik. “Sayangi rakyat, cintai rakyat sepenuh hati anda, konsolidasi, lakukan lobi politik dalam rangka kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok,” kata Edy.

Edy juga berpesan agar keduanya melakukan tata kelola keuangan pemerintahan yang baik dan benar. Dimulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pelaporan dan pertanggungjawaban.(JNS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *