RS Bina Kasih Medan, Diduga Lindungi Karyawan Pelaku Pelecehan Seksual

JELAJAHNEWS.ID – Oknum Direktur RS Bina Kasih Medan inisial RG (wanita) diduga melindungi karyawannya inisial AT, yang diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita inisial ES (23) yang juga merupakan karyawati RS Bina Kasih.

Kepada Jelajahnews.id, Jumat (30/12/2022), korban ES mengatakan, bahwa dirinya telah mengalami pelecehan seksual di ruang ICU RS Bina Kasih Medan, Sabtu (24/12/22) sekira jam 02.31 Wib, yang dilakukan oleh perawat ICU yang tidak dia kenal, bertepatan jadwal dinas malam.

“Saya bertemu dengan dia baru itu saja pak, saat itu saya dinas malam turunkan pasien ke ICU 2 orang, lalu sewaktu saya mau pasang kateter dan ganti laken pasien, dia masukkan tangannya kebaju saya, dan disentuh bagian dadaku,” ungkap ES.

ES yang menjadi korban juga menceritakan bahwa sebelumnya dia telah melaporkan hal pelecehan itu kepihak RS Bina Kasih, usai kejadian itu, Jumat (24/12/22). Hal itu dilakukan karena suruhan orangtuanya, agar menyerahkan permasalahan itu sepenuhnya kepihak Rumah sakit.

Hingga dengan kondisi yang masih trauma, korban ES disuruh pihak Rumah Sakit (RS)untuk menandatangani sebuah surat pernyataan yang menyatakan tidak menuntut pihak RS atas peristiwa pelecehan itu, karena pihak RS Bina Kasih berdalih bahwa pelaku pelecehan itu sudah dipecat. Sehingga korban ES menandatangani surat itu.

Ternyata menurut keterangan korban ES, pelaku masih di rumah sakit itu bekerja dan sedang mengantarkan pasien ke Tarutung, Rabu (28/12/22) menggunakan mobil ambulan RS Bina Kasih.

Akhirnya, korban ES berubah pikiran dan melaporkannya pihak Polrestabes Medan, dengan nomor STTPL/B/3951/XII/2022/SPKT/RESTABES MEDAN/POLDA SUMUT tanggal 28 Desember 2022.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kasus itu dan mengatakan akan segera menuntaskan kasus itu segera mungkin.

“Iya pak…segera kami tuntaskan” tegas Fatir.

Disisi lain awak media ini telah menghubungi pihak management RS Bina Kasih tentang kronologi kebenaran kasus ini melalui jejaringan Whatsapp dinomor 0852 7686 XXXX(Brian) dan 0821 6322 XXX(Yuyun), namun hingga berita ini dikirim keredaksi belum ada tanggapan. (JNS/PS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *