Polres Tapsel Laksanakan Rapid Test Massal

TAPSELPolres Tapsel lakukan Rapid Test 62 tahanan dan 680 personel, sebagai antisipasi virus corona (Covid-19) untuk memutus rantai virus corona (Covid-19) menuju New Normal, Kamis (11/6/2020).

Adapun Rapid Test dilakukan atas prakarsa Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj, dan dilaksanakan oleh dokter klinik Polres Tapsel Dr. Dedi beserta personil Urkes, bekerjasama dengan Pemkab Tapsel dan Paluta dengan Dinas Kesehatan Kab.Tapsel.

Urkes Polres Tapsel Lakukan Rapidtest terhadap Tahanan

Kapolres Tapsel AKBP Roman, melalui Kasat Tahti Polres Tapsel Iptu Alpian Sitepu menerangkan, Rapid Test dilakukan terhadap sejumlah tahanan dan personel Tapsel.”Alhamdulillah 680 personel Tapsel dengan hasil negatif dan 62 Tahanan dengan hasil negatif juga,” ujar Iptu Alpian.

“Rapid test ini dilakukan untuk mengetahui kesehatan atau memastikan para personel polres Tapsel maupun para rumah tahanan di polres Tapsel dalam keadaan sehat,” tambah Roman.

Disebutkan, Pemerintah juga melakukan persiapan yang normal di polres Tapsel, untuk itu polres Tapsel mengadakan Rapid test di bantu oleh Pemkab Tapsel dan Pemkab Padang Lawas Utara.

“Untuk Rapid test, sementara ini, kami dapat bantuan berupa 500 Rapid test.” Kedepannya kami akan berkordinasi dengan dengan Pemkab Tapanuli Selatan dan Pemkab Padang Lawas Utara bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tapsel,” ujar Kapolres.

Kapolres Tapsel Roman menghimbau warga Tapsel maupun Padang Lawas Utara, agar siap menghadapi New Normal, meskipun Tapsel dan Padang Lawas utara dalam Zona Hijau.

“Hal ini tidak mudah, tanpa adanya upaya- upaya pemerintah Kabupaten daerah setempat dan seluruh masyarakat untuk menjaga kondisi dan situasi di Tapanuli Selatan maupun Padang lawas Utara ini tetap Zona Hijau,” Imbau Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres menuturkan, bahwa menghadapi kebijakan persiapan yang normal, tentunya terus menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan cara, mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, membawa sanitizer dan tidak berkerumun dengan zona besar. “Sambil menunggu kebijakan yang normal dari pemerintah Provinsi, kita tetap melaksanakan kegiatan sesuai protokol kesehatan,” pungkasnya.(Irul Daulay).