Meski Terjadi Kendala Teknis, 5 Kepala Daerah Kabupaten/Kota Resmi Dilantik di Sesi II

JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Usai melantik 6 Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada serentak di pagi harinya, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi kembali melantik 5 Kepala Daerah lainnya di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (26/2/2021) siang.

Adapun 5 Kepala Daerah terpilih hasil Pilkada yang dilantik pada sesi kedua ini ialah, Jamaluddin Pohan – Pantas Maruba Lumbantobing (Sibolga), Franc Bernhard Tumanggor – Mutsyuhito Solin (Pakpak Bharat), Hendriyanto Sitorus – Samsul Tanjung (Labuhan Batu Utara), Dolly Putra Parlindungan Pasaribu – Rasyid Assaf Dongoran (Tapanuli Selatan), dan Poltak Sitorus – Tonny M. Simanjuntak (Toba).

Pantauan dilokasi, acara pelantikan berjalan seperti biasanya. Akan tetapi, saat Gubsu ingin mengambil sumpah jabatan dari masing-masing Kepala Daerah. Dimana saat Gubernur menanyakan para Kepala Daerah di sumpah dalam agama apa.

“Akan di sumpah dalam agama apa?,” tanya Gubernur.

Menjawab pertanyaan tersebut, para Kepala Daerah yang akan di sumpah pun menjawab, “Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik,” jawab para Kepala Daerah.

Mendengar ada Kepala Daerah yang beragama Katolik, Gubsu pun kemudian bertanya kepada Panitia Pelantikan. Sebab Gubsu tak melihat ada rohaniawan agama Kristen Katolik mendampingi Kepala Daerah yang beragama Katolik.

“Panitia mana ini, mana rohaniawan Katoliknya. Kan gak sama antara Katolik sama Protestan. Tolong siapkan ini,” tegas Edy.

Sekdaprovsu, R. Sabrina terlihat melakukan koordinasi dengan pihak panitia pelantikan Kepala Daerah agar menghadirkan rohaniawan agama Katolik seperti permintaan Gubernur. (ist.)

Akibat hal tersebut, pelantikan pun sempat tertunda selama kurang lebih 20 menit sebelum akhirnya rohaniawan Katolik tiba dilokasi pelantikan.

Kemudian saat pelantikan dilanjutkan kembali, Gubernur pun kembali terlihat terdiam saat membacakan teks sumpah janji jabatan untuk agama Katolik. Dari amatan, Gubernur sedikit melihat tulisan yang disiapkan oleh panitia bahkan sempat bertanya pada ajudannya dan bertanya tentang sumpah janji jabatan untuk agama Katolik.

Melihat hal tersebut, pihak Protokol pun terdengar memberi arahan bahwa ucapan sumpah janji jabatan untuk agama Kristen Protestan dam Katolik sama. Mendapat pernyataan tersebut dari dari ajudan yang mendampinginya di depan, Gubernur pun kembali melanjutkan membaca sumpah janji jabatan para Kepala Daerah tersebut.

Setelah membaca sumpah janji jabatan para Kepala Daerah, Gubernur pun kemudian memasangkan atribut Kepala Daerah yakni lencana jabatan di dada serta pangkat jabatan di kedua pundak masing-masing Kepala Daerah yang dilantik. Dengan demikian, ke – 5 Kepala Daerah terpilih tersebut pun secara resmi menjabat sebagai Bupati/Walikota di masing-masing daerah untuk periode 2021-2026. (IP)