Diduga Ada “Titipan”, Tender Perumda Tirtanadi Dinilai Tidak Transparan

JELAJAHNEWS.IDProyek Tender Pengadaan pekerjaan konstruksi pembangunan IPA Mini Pancur Batu 40 Liter/Detik dengan nilai Rp. 14.952.192.800 kembali mendapat sorotan. Selain diduga tidak transparan, dinilai ada upaya memenangkan “titipan” maupun pengantin (perusahaan yang dituju).

Hal tersebut terungkap, dengan ditemukannya perubahan jadwal Upload Dokumen Penawaran, Pembukaan Dokumen Penwaran dan Aritmatik, Evaluasi Administrasi, Teknik, harga dan Isian Kualifikasi yang seyogyanya diumumkan  tanggal 15 Mei 2023 menjadi 24 Mei dan 8 Juni 2023.

Bahkan, terlihat ada perusahan yang mengikuti tender pada penilaan Evaluasi Teknik diduga sengaja digagalkan tanpa sebab yang jelas, padahal perusahaan tersebut dinilai sudah berpengalaman pada pekerjaan yang dikelola pemerintah sesuai pelaksanaan tender yang saat ini berlangsung di Perumda Tirtanadi.

Pengalaman perusahaan dapat dibuktikan dengan faktur pajak. Tapi oleh Panitia Tender Perumda Tirtanadi digagalkan dengan alasan Evaluasi Teknik, tapi tak menjelaskan secara rinci kesalahannya.

Ironisnya lagi dugaan diperkuat lagi, dengan adanya perusahaan yang tak lolos administrasi tapi bisa lolos. Sebelumnya sudah 3 Perusahaan memenuhi Evaluasi Administrasi. Tapi tiba-tiba ada perusahaan peserta lulus Evaluasi Administrasi dan lulus Evaluasi Teknik dengan catatan nama perusahaan tersebut tersendiri.

Dugaan diperkuat lagi, Panitia Tender tidak mengecek pengalaman perusahaan secara detail dengan dibuktikan faktur pajak pengalaman perusahaan yang ikut tender. Dan bisa jadi dugaan perusahaan ini jadi pengantin untuk dimenangkan.

Selain itu juga, adanya informasi peserta tender tersebut saat memberikan upload Penawaran tidak disertai materai? serta bisa masuk ikut jadi peserta padahal tender? Dan ada dugaan juga perusahaan tersebut adalah pendamping dari perusahaan yang jadi pengantin.

Sementara itu, Kepala Unit Layanan Pengadaan Perumda Tirtanadi , Rudi Iskandar Saragih saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp 08126503xxxx, Senin (12/6/2023), terkait kriteria penilaan Evaluasi Teknik, dan ada peserta tender bisa lulus Evaluasi Administrasi dan Evaluasi Teknik sebelumnya tak ada bisa menjadi ada, tidak merespon dan enggan berkomentar ketika dikonfirmasi perihal tersebut.

Seperti diketahui, informasi yang didapat hanya 12 perusahaan yang mengikuti tender. Berdasarkan berita acara Evaluasi dari 12 perusahaan yang mengikuti tender hanya 7 perusahaan yang upload file dokumen penawaran.

Adapun 7 perusahaan itu antara lain, 1. PT. Putri Dimer Bunga Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 12.088.830.900, 2.CV. Wijaya Karsa Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 12.188.386.800, 3.PT. Gemilang Anugrah Pratamana Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 13. 844.738.700, 4.PT. Ababa Pemerata Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 14.000.258.200, 5.CV. Fajar Bhakti Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 14.354.094. 400, 6.CV. Gagak Hitam Rekayasa Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 14.583.626.700, 7.CV. Gavrila Harga Penawaran Terkoreksi Rp. 14.669.863.600.

Sementara itu, Pengamat Anggaran Elfenda Ananda menduga ada indikasi memenangkan pengantin (perusahaan yang sudah ditunjuk dari panitia). Seharusnya Panitia Tender berlaku Transparan dan berkeadilan dalam menjalankan tugasnya.

“Apalagi kita tahu Perumda Tirtanadi merupakan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bukan milik perseorangan atau swasta. Jadi dengan sesuka hati menunjuk pemenang,” ujar Elfenda.

Dikatakannya, jika ada isu ini benar, para penegak hukum harus mengawasi kinerja Panitia Tender dan bila perlu sampai pada pelaksanaan pekerjaan. “Perumda Tirtanadi saat ini belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat. Hal ini terbukti masih banyak masyarakat yang mengalami air mati dan kecil,” tambah Elfenda.

Ditegaskannya, para peserta tender harus melihat semua mekanisme dalam pelaksanaan. Dan jika tidak memenuhi unsur pelaksanaan tender segera buat laporan kepenegak hukum.

“Agar terbukti secara hukum ketidakbeneran dari Panitia Tender,” pungkas Elfenda.(Jai)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *