Haruskah Kita BAK Setelah Melakukan Hubungan Intim?

JAKARTABanyak pakar kesehatan menyarankan kita agar buang air kecil (BAK) atau kencing sehabis melakukan hubungan intim agar tidak terkena infeksi saluran kemih (ISK).

Namun ada juga orang yang mengatakan bahwa hal itu hanya sekedar mitos, karena yang terpenting adalah menjaga area intim selalu bersih.

Alyssa Dweck MD, spesialis Obstetri dan Ginekologi di Mount Kisco, New York mengatakan, manfaat dari BAK atau kencing setelah berhubungan seksual dapat membantu mengurangi terkena risiko ISK.

“Dengan buang air kecil sebelum dan sesudah dan hubungan seks, aliran urine secara otomatis membersihkan bakteri yang bisa masuk ke uretra (tempat kita BAK). Selain itu, kencing sebelum bercinta juga bermanfaat mengosongkan kantong kemih sehingga memberikan kenyamanan saat berhubungan seksual,” ucap Dweck.

Bagi wanita, BAK atau kencing setelah berhubungan seksual sangat penting. Karena uretra di vagina sangat dekat dengan anus, sehingga jika melakukan hubungan seksual dengan banyak posisi akan membuat bakteri bergerak naik ke uretra dan masuk ke kandung kemih.

“Dalam anatomi tubuh wanita, uretra, vagina, dan rektum semuanya berdekatan satu sama lain sehingga ada kemungkinan lebih tinggi terkena risiko bakteri karena daerah dubur mendekati uretra kita saat berhubungan seks. Jadi, dengan kencing dapat menghilangkan bakteri dan mengurangi peluang terkena infeksi saluran kemih,” jelas Dweck.

Meskipun tidak ada penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasi bahwa kencing setelah berhubungan seks dapat mencegah ISK. Namun, tidak ada salahnya jika kita melakukan hal ini karena dapat mengurangi risiko ISK, terutama pada wanita dan orang-prang yang lebih rentan terkena ISK. (dtc)