Sabtu, 08 November 2025

Bobby Nasution Dukung Tuntutan Buruh dan Bentuk Satgas Berantas Pungli di Sumut

admin - Senin, 03 November 2025 15:09 WIB
Bobby Nasution Dukung Tuntutan Buruh dan Bentuk Satgas Berantas Pungli di Sumut
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menemui ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (3/11/2025).(Foto:FA)

JELAJAHNEWS.ID -Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menemui ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (3/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, Bobby menyatakan dukungan terhadap sejumlah tuntutan yang disampaikan para buruh, terutama terkait kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP), penyediaan rumah layak, dan penurunan harga bahan pokok.

Sebelum berdialog langsung di hadapan massa, Gubernur Bobby terlebih dahulu menerima perwakilan serikat buruh di ruang kerjanya untuk membahas secara rinci aspirasi yang mereka bawa.

"Pada prinsipnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung apa yang disuarakan teman-teman serikat buruh," ujar Bobby di hadapan perwakilan buruh.

Baca Juga:
Menanggapi tuntutan kenaikan UMP 2026, Bobby menegaskan komitmennya untuk segera menindaklanjuti hal tersebut. Namun, ia menilai ada sejumlah persoalan yang harus dibenahi sebelum penetapan upah dilakukan, salah satunya praktik pungutan liar (pungli) yang masih marak di berbagai sektor.

"Untuk menyampaikan angka UMP yang sesuai, pekerjaan rumah kita adalah memberantas pungli atau kutipan-kutipan yang membebani pelaku usaha," katanya.

Menurut Bobby, praktik pungli selama ini menjadi salah satu faktor yang menekan pelaku usaha dan berdampak pada rendahnya upah buruh. Ia mengajak semua pihak, termasuk serikat pekerja, berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk menghapus pungli agar kesejahteraan buruh dapat meningkat.

"Mari kita jadikan ini persoalan bersama. Kita bentuk satuan tugas (satgas) untuk mengurangi biaya yang tidak perlu. Daripada pungli masuk ke kantong yang tidak jelas, lebih baik dana itu digunakan untuk menaikkan upah buruh," tegasnya.

Editor
: editor
SHARE:
 
Tags
 
Komentar
 
Berita Terbaru