Unjuk Rasa Tak Ditanggapi, Ampera Kecewa Sikap Walikota Padangsidimpuan

JELAJAHNEWS.ID, P.SIDIMPUAN – Unjuk rasa di Pemko Padangsidimpuan masih berlanjut dan sampai saat ini sudah mencapai 7 (tujuh) kali, namun sikap Pemko Padangsidimpuan masih jalan ditempat.

Atas sikap Pemko Padangsidimpuan tersebut Aliansi Mahasiswa Pemuda Pejuang Rakyat( Ampera ) kecewa terhadap Walikota Padangsidimpuan Irsan Efendi.

“Kami bukan radio rusak,” ujar orasi yang disampaikan salah seorang orator Ampera dihadapan Staf Ahli GN Hamonangan Nasution, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Cahyo di Pendopo kantor Walikota Padangsidimpuan, Selasa (27/10/2020).

Dalam tuntutannya, massa menyayangkan sikap kinerja sejumlah OPD diantaranya, Kadis PUPR serta kinerja Inspektorat Kota Padangsidimpuan.

“Sayangnya Walikota tidak bersedia menemui kami,bukankah kami juga adalah warganya,” sambung orasi Ampera.

Ia juga menyampaikan, kami warga Padangsidimpuan merasa malu atas sikap Walikota yang tidak bersedia bertemu dengan warganya yang datang ke kantor walikota untuk menemuinya,hal ini bagi kami tentunya menyisakan tanda tanya.

Bagaimana Padangsidimpuan akan Bersinar jika pejabatnya disinyalir korup, ini dapat dilihat dari proyek recervoar yang menghabiskan dana milyaran rupiah dan proyek yang dibangun didepan kantor inspektorat tersebut sama sekali tidak berfungsi.”Menurut kami ini adalah menyangkut pengawasan yang tidak maksimal karena terkesan dibiarkan begitu saja,” tuturnya.

Massa meminta Walikota Padangsidimpuan agar menindak lanjutinya dan segera mencopot jabatan kepala inspektorat, jangan malah memelihara pejabat yang gagal menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

Sebab anggaran pengawasan internal secara berkala tidak defisit sebesar Rp. 600 juta lebih, biaya pengawasan yang lebih konferhensif sebesar Rp. 300 juta lebih sementara anggaran pelatihan teknis pengawasan dan penilaian akuntabilitas kinerja sebesar Rp. 390 juta lebih serta biaya unit sapu bersih pungli kota padang sidimpuan sebesar Rp. 68 Juta lebih, belum lagi anggaran yang lainnya.

“Jika Walikota tidak segera menindaklanjuti hal ini maka Kota Bersinar tidak akan tecapai di padang sidimpuan,”pungkasnya
(Salmi Lbs)