Tinjau Bencana Erupsi Sinabung, Bupati Karo Sambut Kunker Gubsu

JELAJAHNEWS.ID, KARO – Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH,menyambut kedatangan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi dan Forkopimda Sumatera Utara di restoran Salero Rumpun Bambu, Jalan Letjen Jamin Ginting Kabanjahe untuk makan siang bersama, Selasa (18/8/2020).

Turut hadir Wakil Bupati, Cory S Sebayang bersama Dansatgas Penanganan Bencana Erupsi Sinabung yang juga Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto Ssos dan Kapolres Tanah Karo AKBP Setyo Indriono SH Sik serta sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemkab KaroGubsu Edy Rahmayadi, Pangdam I/BB Mayjen TNI Irwansyah dan Kapolda Irjen Pol Martuani Sormin.

Selanjutnya, Gubsu melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karo, menyambangi Posko Penanganan Bencana Gunung Api Sinabung di Makoramil 04/SE, Jalan Kiras Bangun, Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo,

Kapoldasu bersama Gubsu, Pangdam I/BB dan Bupati Karo terlebih dahulu singgah di Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, untuk mengamati aktivitas terkini Gunung Sinabung. Sebab, dalam tempo kurun waktu seminggu ini kondisi Gunung Api Sinabung kembali erupsi bertubi tubi mengeluarkan abu vulkanik.

Berdasarkan catatan pos pengamatan menerangkan Gunung Sinabung terakhir erupsi dengan tinggi kolom 4.200 meter, Jumat (14/8/2020) sekira pukul 16.56 WIB lalu.

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal condong ke arah timur. Selain itu, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi ± 9 menit 40 detik.

Selanjutnya, pukul 14:25 WIB, telah terjadi erupsi G. Sinabung, dengan tinggi kolom abu vulkanik ± 1.500 m di atas puncak (± 3.960 m di atas permukaan laut). Kolom abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang-tebal condong kearah timur dan tenggara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 68 mm dan durasi ± 3 menit 49 detik.

Belum berhenti sampai disitu, pada Pukul 14:55 WIB, erupsi Gunung Sinabung kembali terjadi, namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 90 mm dan durasi ± 1 menit 2 detik. Erupsi kembali terjadi, pada hari Minggu (16/08/2020) pukul 18:00-24:00 WIB dan Senin (17/08/2020). Pukul 00:00-06:00 WIB.

Selanjutnya rombongan bergerak ke Posko Penanganan Bencana Sinabung di Makoramil 04/SE Jalan Kiras Bangun, Desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo.

Bupati Karo Terkelin Brahmana bersama Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto menerangkan unsur Pemerintah, TNI dan Polri, selalu bersinergi dan bekerja secara maksimal dalam menanggulangi bencana erupsi Gunung Sinabung.

“Pemkab Karo, TNI dan Polri secara bersama-sama memantau situasi terkini kondisi Gunung Sinabung yang mengalami erupsi. Kita juga telah membuat jalur untuk menahan lahar dingin mengantisipasi adanya korban jiwa,” terang Bupati Karo.

Pemkab Karo sudah membagikan masker kepada masyarakat agar terhindar dari penyakit inpeksi saluran pernapasan (ISPA) sekaligus guna memutus penularan Covid-19, demikian juga dampak tebalnya abu vulkanik akibat semburan erupsi Gunung Sinabung. Tak hanya itu, Pemkab Karo, TNI/Polri dibantu PMI juga telah melakukan pembersihan jalan, rumah ibadah yang tertutup abu vulkanik.

Pengamat Gunung Api Sinabung di Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Armen Putra menyebutkan, potensi erupsi susulan masih bisa terjadi. “Paling penting masyarakat tidak memasuki zona-zona bahaya. Karena, potensi laharan, guguran awan panas maupun luncuran awan panas, bisa kapan saja terjadi tanpa bisa diprediksi sebelumnya,” tegasnya.

Pada rapat terbatas itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin, menyebutkan akan menurunkan water cannon membersihkan abu vulkanik dalam upaya penanggulangan erupsi Sinabung supaya masyarakat bisa beraktivitas. (Jai)