Tandingi Google, Huawei Luncurkan Mesin Pencari Untuk Perangkat Mobile

JELAJAHNEWS.ID, GIZCHINA – Tidak hanya di Teknologi Infrastruktur IT, kali ini Perusahaan berlabel Huawei melakukan inovasi untuk tidak sepenuhnya bergantung dengan Google.Huawei dikabarkan sudah meluncurkan mesin pencari buatan sendiri untuk digunakan di smartphone dan perangkat mobile lainnya.

Untuk meninggalkan ketergantungannya dengan Google. Huawei Developers Conference, perusahaan asal Tiongkok ini secara resmi juga meluncurkan Huawei Search. Ini merupakan mesin pencarian yang dikhususkan untuk perangkat mobile. Presiden Huawei Consumer Business Cloud Services, Zhang Pingan menyebut bahwa mesin pencari ini sudah mendukung penggunaan di 170 negara, lebih dari 50 bahasa dan 20 industri.

Untuk diketahui, sebelum ini Huawei sudah meluncurkan Petal Search di berbagai kawasan untuk menggantikan absennya Google Search. Pada Juni lalu, Petal Search sudah diluncurkan di App Gallery. Petal Search sendiri dikembangkan oleh Huawei, namun hasil pencariannya kebanyakan berasal dari partner pihak ketiga, seperti Qwant, yang populer di Eropa dan Yandex, mesin pencari populer di Rusia.

Dilansir dari Gizchina (11/9/2020), Huawei bakal membuka lima layanan utama dari HMS untuk membuka landasan inovasi bagi para pengembang global dan membangun ekosistem HMS yang baru. Kelima layanan utama itu, antara lain mesin pembayaran, periklanan, browsing, peta dan mesin pencari.

Tidak hanya itu, smartphone Huawei saat ini juga sudah dibekali dengan Smart Search. Fitur ini setidaknya dapat bekerja dalam enam kategori berbeda. Di antaranya adalah lokal, untuk pencarian kontak, pesan hingga memo; integrated, untuk mencari di seluruh kategori, termasuk musik, berita, video hingga aplikasi; web dengan menggunakan Baidu, Apps, untuk mencari suatu aplikasi secara spesifik, dan Video serta Musik, untuk mencari Huawei Video dan Huawei Musik.

Zhang Pingan mengklaim kalau Huawei saat ini sudah menempati urutan ketiga dari daftar pasar aplikasi di dunia dengan setidaknya ada 700 juta pengguna. Bahkan sejak Januari hingga Agustus 2020, distribusi kumulatif dari aplikasi sudah mencapai 261 miliar kali.

Secara umum, dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan developer di HMS terbilang menjanjikan. Saat ini pertumbuhannya meningkat sebanyak 98%. Artinya, dari 910.000, jumlah pengembang yang terdaftar di HMS sekarang sudah mencapai 1,8 juta. (tekid)