Stok Habis, Dinkes Tapsel Berharap Vaksin Provinsi

JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Stok vaksin Covid-19 Dinas Kesehatan( Dinkes) Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Tapanuli Selatan (Tapsel) telah habis. Pasokan yang dijadwalkan tiba pada Jum’at (22/04/2021) yang sebelumnya sudah diajukan ke Dinkes Provinsi Sumut.

Dr. Sri Khairunnisa MH melalui Kabid (P2p) Pencegahan Pengendalian Penyakit, dr Emilda Arasanti mengatakan “Stok vaksin di gudang dinkes memang sudah tidak ada lagi,” ucapnya.

Lanjut Emilda, vaksinasi Covid-19 sudah dilaksanakan oleh Pemkab Tapsel, untuk vaksin yang sudah dilakukan tahap satu dan tahap dua, dan masih berlanjut untuk tahap dua yaitu terhadap Pelayan Publik dan Lansia.

Ia menyampaikan vasksinasi covid-19 di Pemkab Tapsel 2021 diantaranya tenaga kesehatan (Nakes) atau Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM) mencapai 2.280 orang (sudah selesai dosis 1 dan 2)

Untuk tahap kedua sebanyak 150 vial vaksin dan tahap ketiga sebanyak 250 vial vaksin, Total vaksin diterima di tahap 2 sebanyak 400 vial multi dosis 1 vaksin untuk 10 orang.

Vaksinasi covid-19 di Pemkab Tapsel 2021 diantaranya tenaga kesehatan mencapai 2280 orang (sudah selesai dosis 1 dan 2)

Sasaran nakes dan sdmkes sebanyak 1.106 orang (103%).

Sasaran petugas publik 15.913 orang.sudah di vaksin sebanyak 3.583 orang ( 22,5%) dan Sasaran Lansia sebanyak 24.737 sudah di vaksin sebanyak 120 orang (0.48%)

Dari total keseluruhan yang sudah di vaksin tahap pertama nakes atau SDM Kesehatan, pelayanan publik dan Lansia berjumlah 6.276 orang, untuk target tahap I dan II sebanyak 41.756 orang, ungkap Kabid P2P.

“Kendala kami pada saat ini, dosis vaksin kurang stock dalam 3 hari ini. Dan untuk pendristribusian di daerah plosok itu dilakukan pada tahap satu,” ujarnya.

Kata Emilda, Tenaga kesehatan yang ada di Pemkab Tapsel di vaksin puskesmas di wilayah kerja puskesmas, kemudian untuk tahapan Lansia dan masyarakat akan direncanakan segera setelah vaksin ada di Dinas Kesehatan Provinsi.

Himbauan kepada masyarakat sudah banyak dilakukan termasuk mensosialisasikan tahap pertama yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten digelar di aula kantor Bupati dan himbau- himbauan lainnya melalui Radio bekerja sama dengan kejaksaan daerah Tapsel dan itu tersosialisasikan, terang Kabid P2P Emilda.

Kendala lainnya yang dihadapi Nakes dalam hal ini pasti ada, namun masih bisa ditangani karena sudah diberikan penyuluhan dan pemahaman kepada Nakes maupun pelayanan publik.

“Mungkin di awal tidak siap menerima vaksin, namun setelah diberikan sosialisasi dan penyuluhan, malah Pelayanan publik maupun Nakes sangat menunggu vaksin covid-19,” jelasnya.

Emilda berharap vaksin tersebut segera mereka terima dari Kemenkes karena antusias pelayan publik di Pemkab Tapsel itu dalam melakukan vaksinasi sangat tinggi. (Irul Daulay)