SBY Angkat Bicara Soal Kudeta Moeldoko Terhadap AHY

JELAJAHNEWS.ID, JAKARTA – Mantan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kini menjabat sebagai Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat akhirnya angkat bicara terkait upaya Kudeta yang dilakukan Moeldoko terhadap Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

SBY meyakini bahwa langkah-langkah yang dilakukan Kepala Staf Presiden itu di luar pengetahuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Secara pribadi, saya sangat yakin bahwa yang dilakukan Moeldoko adalah di luar pengetahuan Presiden Jokowi. Saya juga yakin bahwa Presiden Jokowi memiliki integritas, yang jauh berbeda dengan perilaku pembantu dekatnya itu,” kata SBY dalam sebuah video yang beredar, kemarin.

Dalam video tersebut, SBY juga menyatakan, tindakan yang telah dilakukan oleh Moeldoko dinilai sangat mengganggu dan merugikan nama baik mantan Panglima TNI tersebut.

Lebih lanjut, SBY meyakini nama sejumlah pejabat pemerintahan lainnya seperti Menko Polhukam, Mahfud MD, Menkumham, Yasonna Laoly, Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, hingga Kepala BIN, Budi Gunawan tidak terlibat dalam upaya kudeta terhadap AHY.

Ia meyakini nama-nama para pejabat itu hanya dicatut dan tidak tahu menahu soal upaya kudeta yang dilakukan Moledoko terhadap AHY.

“Partai Demokrat tetap percaya, bahwa para pejabat tersebut memiliki integritas. Betul-betul tidak tahu menahu, dan tidak masuk di akal jika ingin mengganggu Partai Demokrat,” kata SBY.

SBY pun mengakui, dirinya membenarkan pernyataan Partai Demokrat yang memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah setelah Mensesneg Pratikno menyatakan upaya kudeta terhadap AHY hanya persoalan internal Partai Demokrat.

Dari segi logika dan akal sehat, kata SBY, berdasarkan laporan dan kesaksian sejumlah kader yang merasa dijebak, terlibat aktif, serta Moeldoko terlihat nyata bahwa upaya kudeta terhadap AHY bukan hanya masalah internal. Ditegaskannya bahwa upaya kudeta terhadap AHY telah melibatkan unsur eksternal Partai Demokrat.

“Gerakan pendongkelan kepemimpinan Partai Demokrat itu bukan hanya masalah internal, tetapi ada pelibatan unsur eksternal. Dan unsur eksternal itu, paling tidak adalah seorang pejabat penting di pemerintahan,” tegas SBY.

Sebagaimana diketahui, isu kudeta terhadap AHY telah bergulir selama beberapa pekan terakhir. Bahkan, nama sejumlah kader internal dan eksternal partai berlambang mercy itu pun disebut menjadi aktor upaya kudeta yang terjadi.

Mahkamah Partai dan Dewan Kehormatan Partai Demokrat segera mengambil keputusan terkait sanksi yang akan diberikan kepada sejumlah kader yang terlibat dalam upaya kudeta terhadap AHY, salah satunya Jhoni Allen Marbun. (cni)