Resmikan Menara Pandang, Bupati Tapsel Optimis KRTS Bakal Jadi Ikon Baru

JELAJAHNEWS.ID, TAPSEL – Bupati Tapsel, Syahrul M Pasaribu meresmikan Menara Pandang yang berlokasi di Kebun Raya Sipirok Tapanuli Selatan (KRTS), Senin (1/2/2021).

Menara ini menjadi ikon baru di Kawasan Pantai Barat Sumatra Utara yang memiliki tujuh lantai berdinding kaca 300 derajat dengan ketinggian 31,5 meter ini.

Peresmian tersebut sekaligus diresmikannya Kantor Pengelola Kebun Raya terintegrasi Pusat Perkantoran Pemkab Tapsel.

“Menara pandang ini merupakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Agincourt Resources,” ujar Kabag Humas Pemkab Tapsel Isnut Siregar.

Grand launching KRTS ditandai pembukaan papan selubung dan penanda tanganan batu prasasti oleh Bupati dan Ketua LIPI.

“Lokal karya ini mengusung tema efisiensi dan efektivitas penyelengaraan pemerintahan daerah di era pandemi Covid-19,” ucapnya.

Dalam pidatonya, Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu mengatakan” selama 3 tahun penanaman endemik sebagai taman kehormatan di areal 90 hektar Kebun Raya Sipirok, 10 Ha ruang terbuka hijau pada 29 April 2011 dirancang 131 hektar,” ujar Bupati Tapsel usai peresmian menara pandang di areal Kebun Raya Sipirok.

Pembangunan menara tersebut, sambung Bupati, tanpa menggunakan uang APBD. Menara ini memiliki luas bangunan lebih kurang 580 meter persegi dan akan menjadi aset daerah.

“Kami optimistis KRTS bakal menjadi ikon di Kawasan Pantai Barat Sumatra Utara, bahkan menjadi ikon bagi daerah lain di Indonesia, setelah Kebun Raya Bogor,” katanya.

Seusai peresmian selanjutnya melakukan kegiatan penanaman bibit jenis tanaman monumental, dan lanjut kegiatan Lokal Karya di Aula Sarasi II Lantai III, kantor Bupati Tapsel dengan narasumber Ketua Komisi Kejaksaan RI Dr Barita Simanjuntak, Jampidum Fadhil Zumhana Harahap, Irjen Kemendagri Tumpak Haposan Simanjuntak, Deputi Mensekab/anggota DPR-RI.

Untuk diketahui, Menara Pandang KRTS tingginya mencapai 31 meter dengan nilai anggaran Rp13 Milyar, pada setiap lantainya dihubungkan elevator (Lift) mampu menampung kapasitas 25 orang dikerjakan selama 4 bulan pada akhir tahun 2020 dengan dana hibah dari PT. AR yang dikerjakan oleh PT. Grasindo Pratama.

Objek wisata sekaligus tempat konservasi tumbuhan itu dibuka setelah pihak Lembaga Penelitian Ilmu Indonesia (LIPI) mendapat izin dari pemerintah daerah setempat.

Sebelumnya, manajemen Kebun Raya Sipirok melaksanakan prosedur protokol kesehatan dalam membuka acara area tersebut.

Turut hadir, Komisi Kejaksaan RI, Barita Simanjuntak, Wakil Bupati, Aswin Efendi Siregar, Kapolres Tapsel, Dandim dan Presiden Direktur PT. AR diwakili Direktur Keuangan Novian Hakim. Lalu ada perwakilan LIPI, Latifah. (Irul Daulay)