PT KAI Diminta Satukan Program Penataan Kota Medan

JELAJAHNEWS.ID – MEDAN, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengajak PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam penataan Kota Medan menjadi kota yang tertib, nyaman dan indah. Hal ini juga terkait dengan beberapa lahan milik PT KAI yang perlu ditata estetikanya agar lebih menarik lagi.

“Ayo kita tata yang punya kereta api (PT KAI) dan saya support. Untuk kereta api, anda harus memprioritaskan program dan anggaran yang nantinya kita satukan. Saya mau duduk bersama secara teknis, yang perlu penertiban kita tertibkan,” ucap Edy saat menerima audiensi Manajemen PT KAI Sumut di Rumah Dinas Gubernur, belum lama ini.

Hadir diantaranya dari Manajemen PT KAI Sumut, Vice President PT KAI Sumut, Daniel Johannes Hutabarat bersama jajaran, serta yang mendampingi Gubernur, Plt.Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumut, Ismael Sinaga.

Edy juga mengatakan, ada beberapa wilayah di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang yang akan ditata. Diantaranya, di Kota Medan yakni Lapangan Merdeka Medan dan Polonia Medan. Kemudian di Kabupaten Deliserdang, yakni pembangunan jalur kereta api di Delitua, serta jalur yang melintas ke Sport Center.

“Karena disitu adalah pusatnya Kota Medan, dan saya mau itu cantik dan tertib. Kita atur semua ini, karena ke depan Kota Medan ini juga akan terhubung dengan jalan tol dalam kota. Dengan masterplan yang telah kita buat, maka anda juga akan ikut di dalamnya,” katanya.

Karenanya, Edy akan meminta unsur terkait untuk segera membentuk tim dalam membahas hal ini. PT KAI sendiri dimintanya untuk menyatukan program dengan Pemprovsu agar semua rencana sesuai dengan program yang telah dibuat.

“Saya minta semua membentuk tim dan segera memprogramkan penataan. Di Delitua untuk segera membangun kembali rel kereta api, kemudian rel kereta di Polonia untuk diaktifkan kembali. Karena saya lihat rencana itu ada dalam program anda. Karena saya sebagai Gubernur, butuh rute itu untuk mengurai kemacetan. Saya tidak ada kepentingan, tetapi saya mau Kota Medan ini rapi. Dan saya minta semua yang berwenang untuk diundang dan kita buat progres,” jelas Edy.

Sementara itu, Vice President PT KAI Sumut, Daniel Johannes Hutabarat mengatakan sangat mendukung apa yang telah disampaikan Gubernur Sumut. Pihaknya terlebih dahulu akan mengomunikasikan dengan Dirjen PT KAI mengenai hal ini. Dikatakannya, penataan kembali Lapangan Merdeka menjadi lahan terbuka hijau merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya yang telah disampaikan gubernur.

“Beliau (Gubernur) menyampaikan tentang reaktivasi jalur ke arah Delitua dan ke Pancur Batu, kami juga sangat mendukung dan kami sudah siap,” katanya sembari menyatakan siap untuk mensupport pembangunan jalur kerta api ke sport center sebagai dukungan pelaksanaan PON 2024. (IP)