Habib Syarief Nilai Revisi UU Pengelolaan Keuangan Haji Perbaikan Tata Kelola Dana Umat
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Habib Syarief Muhammad
Politik
JELAJAHNEWS.ID -Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyoroti masih rendahnya kualitas dan pemerataan pendidikan di Provinsi Papua Pegunungan. Persoalan utama yang menjadi perhatian meliputi kekurangan tenaga pendidik, keterbatasan sarana dan prasarana sekolah, serta rendahnya angka partisipasi pendidikan.
Dalam kunjungan kerja reses ke Wamena, rombongan Komisi X DPR RI meninjau sejumlah fasilitas pendidikan dan berdialog langsung dengan pemerintah daerah, pengelola lembaga pendidikan, serta para guru di wilayah tersebut.
Anggota Komisi X DPR RI, Sabam Sinaga, mengungkapkan bahwa kondisi pendidikan di Papua Pegunungan masih tertinggal jauh dibandingkan dengan rata-rata nasional. Menurutnya, berbagai hambatan struktural masih menghambat kemajuan pendidikan di wilayah itu.
Baca Juga:"Kami melihat langsung kondisi nyata pendidikan di Papua. Gurunya masih kurang, sarana dan prasarananya terbatas, dan angka partisipasi sekolah juga rendah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata lama sekolah di Papua Pegunungan hanya sekitar 4,8 tahun, sementara nasional lebih dari 8 tahun. Ini menunjukkan perlunya intervensi serius," ujar Sabam kepada Parlementaria di Wamena, Senin (6/10/2025).
Dalam kesempatan itu, Komisi X juga meninjau Yayasan Pendidikan PGI Napua Wamena. Hasil temuan menunjukkan, sebagian besar tenaga pengajar di sekolah tersebut masih berstatus sukarelawan dan belum memperoleh dukungan tenaga pendidik tetap. Kondisi ini menggambarkan beratnya tantangan dunia pendidikan di daerah pedalaman Papua.
"Kami melihat sendiri, di PGI Napua banyak guru yang bekerja secara sukarela karena belum ada tenaga pengajar tetap yang cukup. Tanpa dukungan sumber daya manusia yang memadai, sulit bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pembelajaran," jelas Sabam.
Selain keterbatasan tenaga pendidik, Komisi X juga menemukan sejumlah kendala administratif, terutama terkait data Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang tidak sinkron. Akibatnya, banyak siswa tidak tercatat sebagai penerima Program Indonesia Pintar (PIP).
Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Habib Syarief Muhammad
Politik
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menemui ribuan buruh yang berunjuk rasa di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro,
Daerah
JELAJAHNEWS.ID Kasus overdosis yang viral di media sosial berujung pada penyegelan tempat hiburan malam Blue Night di Kabupaten Langkat. P
Hukum
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memprioritaskan inovasi pendapatan daerah dan keterlibatan sektor swasta sebagai motor penggerak
Daerah
Ombudsman Republik Indonesia bersama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan
Politik
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, MY Esti Wijayanti, menyoroti meningkatnya kasus pelajar yang terjerat judi online (judol). Ia menilai fenomena
Politik
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) resmi meluncurkan produk Tabungan BTN&ndashHuria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Auditorium HKBP Se
Ekonomi
Langkah cepat dan berani Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution dalam menekan laju inflasi mendapat apresiasi dari berbagai kalangan
Ekonomi
Anggota Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa
Politik
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN kembali menggelar ajang kompetisi tahunan BTN Housingpreneur 2025 untuk kedua kalinya.
Ekonomi