PMO Kartu Prakerja Belum Buka Pendaftaran Gelombang 11

JELAJAHNEWS.ID, JAKARTA – Hingga saat ini, Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja belum membuka pendaftaran program gelombang 11.

Kartu Prakerja gelombang 10 secara resmi ditutup pada 28 September 2020 dan peserta lolos telah diumumkan pada 2 Oktober 2020 lalu. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sempat mengatakan jika target peserta Kartu Prakerja akan dipenuhi melalui gelombang 10.

Hitung-hitungan Airlangga, sejak program pertama dibuka pada April lalu hingga gelombang 9, Kartu Prakerja telah berhasil menjaring 5,48 juta atau 98% dari kuota peserta 2020 sebanyak 5,59 juta orang. Oleh sebab itu, PMO hanya menyediakan kuota 116.261 orang pada gelombang 10, yang merupakan sisa kuota dari target 5,6 juta peserta Kartu Prakerja tahun anggaran 2020.

“Dengan demikian lengkap lah total kuota penerima Kartu Prakerja tahun anggaran 2020,” ucap Airlangga belum lama ini.

Selain itu, berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, pola pembukaan gelombang biasanya tidak berjarak lebih dari sepekan dari penutupan gelombang sebelumnya. Misalnya, Kartu Prakerja gelombang 8 ditutup pada 13 September, kemudian gelombang 9 dibuka pada 17 September.

Serupa, pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 9 ditutup pada 21 September, kemudian PMO membuka pendaftaran gelombang 10 pada 26 September. Jika mengacu pada pola itu, seharusnya pemerintah sudah membuka Kartu Prakerja gelombang 11, lantaran untuk gelombang 10 sendiri sudah ditutup pada 28 September lalu, atau sudah lebih dari sepekan.

PMO Kartu Prakerja mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap segala penipuan atas nama Kartu Prakerja. PMO menegaskan semua pengumuman resmi hanya disampaikan melalui akun Instagram resmi, @prakerja.go.id dan laman website www.prakerja.go.id.

“Sobat Prakerja, mohon waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja. Alamat situs Kartu Prakerja yang resmi hanya www.prakerja.go.id,” tulis PMO di akun @prakerja.go.id.

Peserta Kartu Prakerja juga diimbau tidak memberikan data pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), nomor handphone, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika peserta menemukan informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja, dapat melaporkan melalui nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja 0800-150-3001 tanpa dipungut biaya.

“Selain itu, jangan percaya bila Sobat menerima email yang tidak menggunakan domain email resmi Kartu Prakerja. Domain email resmi Kartu Prakerja hanya prakerja.go.id,” tuturnya. (cni)