Plt Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi GGI

T.BALAI – Pelaksana Tugas Wali Kota Tanjungbalai, H Waris Thalib menerima audiensi Green Group Indonesia (GGI), di ruang kerja Wakil Wali Kota, Rabu (9/6/2021).

Selain menjalin silaturahmi, Ketua Green Group Indonesia Kota Tanjungbalai, Rio Ramadhan Butar butar meminta dukungan Pemko Tanjungbalai guna menjalankan program kerja.
Adapun program kerja tersebut, jelas Rio Ramadhan, mengajak masyarakat Kota Tanjungbalai, dalam pemanfaatan minyak sisa penggorengan atau minyak jelantah, yang dapat dijadikan produk bernilai ekonomis kembali untuk didaur ulang menjadi Bio Diesel.

“Kami meminta dukungan Pemko Tanjungbalai, agar diizinkan untuk mensosialisasikan, memberikan bimbingan dan edukasi kepada masyarakat dalam memanfaatkan minyak jelantah, agar para ibu rumah tangga bisa memanfaatkan minyak hasil penggorengan mereka tidak dibuang percuma walaupun bukan bagian limbah B3, ” jelas Rio Ramadhan Butar butar.

Sementara itu, Plt Wali Kota, H Waris Thalib didampingi Asisten Pemerintahan, Nurmalini Marpaung, Kadis Lingkungan Hidup, Fitra Hadi Dalimunthe mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kunjungan para pengurus Green Group Indonesia (GGI) dalam rangka bersilaturahmi, menjalin kerjasama dalam membahas berbagai program positif bagi pemanfaatan minyak sisa penggorengan rumah tangga yang nantinya akan diolah menjadi Bio Diesel.

Plt Wali Kota, H Waris Thalib juga menambahkan akan mendukung program pemanfaatan bahan daur ulang minyak sisa penggorengan menjadi Bio Diesel.

”Saya atas nama Pemerintah Kota Tanjungbalai dan pribadi mengapresiasi dan mendukung program kerja yang dilakukan oleh Green Group Indonesia,” sebut Plt Wali Kota.

H Waris Thalib juga berharap melalui dinas lingkungan hidup dan dinas terkait lainnya dapat bersinergi bersama GGI dalam mewujudkannya.

”Kegiatan ini tentunya akan terus kita dukung, langkah awal yang perlu digalakan adalah perbaikan mindset bagi para generasi muda, saya juga akan minta para OPD terkait untuk ikut serta dan mendukungnya sehingga kelestarian dan bahan minyak jelantah yang selama ini tidak dimanfaatkan bahkan dibuang begitu saja kini dapat dijadikan nilai ekonomis yang berarti,” pungkas H Waris Thalib. (Kurniawan)