Plt Wali Kota Medan Pantau Perkembangan ODP dan PDP Di Posko Covid-19

JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Usai menjalani masa isolasi dan bekerja dari rumah atau work from home  (WFH) selama 14 hari, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi kembali bekerja. Akhyar memulai pekerjaannya dengan meninjau posko Covid-19 yang berpusat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan Jalan Rotan Petisah Tengah Kecamatan Medan Petisah, Rabu (1/4). Peninjauan ini dilakukan dalam rangka memantau perkembangan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dalam tinjauannya Akhyar mengecek data mutakhir mengenai jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang ada di Kota Medan. Adapun data ODP telah dihimpun dari laporan per Kecamatan yang berjumlah 610 orang  per 31 Maret 2020 dan data  PDP mencapai 75 orang per 31 Maret 2020 melalui data yang diberikan seluruh rumah sakit yang menangani kasus Covid 19. “Setiap hari kita melihat ada penambahan baik ODP dan PDP, saya harap ini tidak melemahkan kita namun semakin waspada untuk menjaga diri dan keluarga,” ucapnya.

Sekaitan dengan itu, Akhyar menjelaskan bahwa Pemko Medan juga telah membuat posko pemantauan. Posko ini, sambung Akhyar juga dapat difungsikan sebagai tempat pelayanan pengaduan bagi masyarakat terkait pencegahan Covid-19. Akhyar menginginkan peran posko terus dioptimalkan, terutama memantau kesehatan warga di masing-masing kecamatan atau bahkan hingga ke kelurahan. “Dengan adanya posko pemantauan ini, maka masyarakat dipermudah dalam mendapatkan penanganan serta informasi terkait Covid-19. Maka dari itu, posko ini harus berjalan dengan optimal dengan terus memantau kesehatan warga Kota Medan,” jelas Akhyar.

Akhyar juga meminta Dinas Kesehatan agar menganalisis penyebab seseorang dapat terpapar wabah virus corona (Covid-19) sehingga sebagai garda terdepan dapat mengambil langkah yang efektif untuk melakukan upaya dalam memutus mata rantai Covid-19. “Saya meminta Dinkes selaku garda terdepan membuat analisis penyebab kenapa seseorang dapat terpapar virus corona, perhatikan juga riwayat perjalanannya apakah pernah melakukan perjalan ke tempat epicentrum corona sehingga kita dapat mengambil langkah yang efektif untuk memutus mata rantai Covid-19,” kata Akhyar.

Kepada masyarakat Akhyar mengimbau untuk tetap mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah untuk menghindari kerumunan dan tetap dirumah, menjaga jarak aman dengan orang lain atau social distancing dan melakukan pola hidup bersih dan sehat, seperti mengonsumsi makanan bergizi dan berimbang, mencuci tangan pakai sabun dan dengan air mengalir, meningkatkan imunitas tubuh dan lain sebagainya.

“Bagi warga yang tepapar virus corona harus istirahat di rumah hingga sembuh, dengan begitu saja ia dapat membantu memutus rantai penyebaran dengan tidak menularkan ke orang lain. Jadi, bagi warga yang sehat tetap sehat tidak tertular dan warga yang tepapar dapat sembuh dan tidak menularkan ke orang lain,” tegas Akhyar.(RRL)