Plt Wali Kota Apresiasi GANN Gelar Sunat Massal

MEDAN – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi mengapresiasi dilakukannya kegiatan khitanan massal (sunat massal) yang diinisiasi Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kota Medan di Jalan Platina, Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Minggu (21/6/2020).

“Alhamdulillah, hari ini bisa hadir dalam kegiatan bakti sosial. Ini menjadi wujud nyata bahwa wabah ini tidak menyurutkan niat kita untuk dapat berbagi, berempati dan peduli pada sesama. Justru, kondisi ini kian memacu semua elemen masyarakat untuk dapat berkontribusi dan berbuat kebaikan lewat berbagai kegiatan,” kata Akhyar.

Mantan anggota DPRD Medan tersebut mengaku senang karena kegiatan juga dilakukan saat masa belajar mandiri masih diberlakukan bagi para peserta didik. Artinya, waktu di masa pemulihan usai khitan dapat sekaligus dimanfaatkan untuk belajar mandiri dari rumah. “Anak-anak ku, manfaatkan waktu kalian untuk tetap menggali ilmu dan pengetahuan. Tetap semangat belajar ya,” ujarnya di hadapan puluhan anak yang ikut dalam kegiatan sunat massal tersebut.

Selanjutnya, Akhyar mengajak GANN Kota Medan untuk bersama-sama menjaga, melindungi serta berupaya dalam memberantas narkotika agar tidak merusak generasi muda di Kota Medan. Pasalnya, banyak kejahatan terjadi akibat dari penyalahgunaan narkotika yang dilakukan. “Kita memiliki tanggungjawab untuk bersama-sama melindungi mereka dari ancaman narkotika. Satukan tekad dan komitmen, berantas narkotika,” ajaknya.

Terakhir, Akhyar juga tidak lupa kembali mengingatkan kepada semua agar tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. “Insha Allah, jika kita disiplin maka virus ini akan dapat segera berakhir. Jangan lupa untuk tetap gunakan masker saat beraktifitas di luar rumah. Semoga Allah SWT memberikan kita semua kekuatan dan kesehatan,” harapnya.

Usai mengikuti rangkaian acara, Akhyar kemudian masuk ke dalam ruangan yang dijadikan tempat dilakukannya khitanan. Sambil tersenyum, Akhyar melihat wajah para anak-anak yang tengah merasa ketakutan saat akan dikhitan oleh petugas bahkan ada yang menangis seraya menahan rasa sakit.(RRL)