Petugas Kesehatan Jadi Prioritas Utama Vaksinasi

JELAJAHNEWS.ID, TAPANULI SELATAN – Sekda Kab. Tapanuli Selatan (Tapsel), Parulian Nasution mengatakan bahwa para petugas kesehatan menjadi prioritas utama yang harus di vaksin.

Hal itu di sampaikanya saat membuka acara Sosialisasi Vaksin Baru Corona Virus Disease (Covid-19) Tingkat Kabupaten Tapanuli Selatan yang dilaksanakan di Aula Sarasi II, Lantai III Kantor Bupati Tapsel, Rabu (3/2/2021).

Parulian juga menyampaikan, seluruh tenaga kesehatan akan segera di vaksin karena menjadi garda terdepan untuk menyelamatkan pasien yang terkena covid-19. Oleh karenanya, petugas kesehatan menjadi prioritas utama untuk vaksinasi.

“Kita harus yakin bahwa pemerintah tidak ada niat buruk untuk rakyatnya. Pemerintah ingin semua masyarakat terlindungi dari Covid-19. Apalagi kemarin Pemkab Tapsel telah menerima vaksin sinovac sebanyak 2280 vial. Vaksin tersebut akan disuntikkan kepada petugas kesehatan yang menjadi prioritas utama, kecuali yang tidak boleh di vaksin apabila memiliki penyakit bawaan,” jelas Parulian seraya mengatakan agar jangan sampai ada petugas kesehatan yang tidak mau di vaksin.

Parulian juga mengatakan, untuk proses vaksinasi yang akan dilakukan, akan ada pelatihan dalam penyuntikan vaksin sinovac terhadap para petugas kesehatan. Karena dalam hal penyuntikan, kata Parulian, harus benar-benar menempatkan orang yang memiliki kepedulian sosial yang tinggi serta memiliki sikap keramah tamahan yang baik.

Lebih jauh dikatakannya bahwa pengaruh covid-19 selama ini masih membayangi dalam tugas pengabdian di tengah masyarakat. Hal itupun dikarenakan adanya kekhawatiran petugas kesehatan akan resiko-resiko yang akan muncul dan itu sangat mengganggu dalam melaksanakan tugasnya.

“Kita juga sudah melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Mulai dari pembentukan tim, penyemprotan desinfektan serta sosialisasi dari rumah ke rumah yang dilaksanakan pihak kecamatan, agar melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Begitu juga dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak,” katanya.

Parulian juga menegaskan, sebagai abdi negara untuk pemeritah dituntut agar benar-benar melakukan tindakan yang persuasif serta pendekatan yang humanis terhadap masyarakat. Sehingga demikian, katanya, masyarakat bisa sadar bahwa covid-19 ini sangat berbahaya serta perlu di hindari.

Sebelumnya, Kadis Kesehatan Kab. Tapsel, dr. Sri Khairunnisa menjelaskan, sesuai instruksi Presiden RI tentang vaksinasi covid-19, maka masyarakat akan diberi vaksin secara gratis dan akan di targetkan siap pada bulan Maret 2022.

“Vaksin merupakan produk biologis, tujuannya untuk melindungi atau memberi kekebalan kepada seseorang terhadap beberapa penyakit tertentu,” kata Sri.

Kemudian terkait dengan berita hoax yang menyebutkan ketika vaksin disuntikkan ketubuh, virus akan hidup kembali. Sri pun mengatakan, apabila vaksin ini  di suntikan ke tubuh manusia, maka tubuh manusia tersebut akan memberi perlawanan sehingga terbentuknya antibodi.

“Normalnya, setiap ada yang masuk ke tubuh kita, antibodi kita sudah ada yang memberi perlawanan. Apapun jenis penyakit yang masuk, terutama penyakit yang menyebabkan infeksi dan menular. Dan vaksin ini merangsang percepatan pertumbuhan antibodi tersebut,” jelasnya. (Irul Daulay)