Pensiun Nanti, Benzema Berencana Jadi Petinju

OLAHRAGA Karim Benzema mempunyai rencana unik apabila perjalanan kariernya sebagai pesepakbola profesional usai.

Dirinya mengaku tertarik untuk mencoba berkarier di olahraga bela diri, yakni tinju apabila pensiun nanti. Sebagaimana diketahui, popularitas Benzema sebagai pesepakbola profesional memang tidak perlu diragukan lagi. Sejak memulai debut profesional hingga kini, Benzema berhasil merengkuh sederet prestasi gemilang.

Bahkan ia pun mempunyai peranan besar terhadap keberhasilan Real Madrid kala menjadi kampiun di Liga Champions tiga kali beruntun beberapa waktu lalu. Sementara pada musim 2019-2020, Benzema berperan atas kesuksesan Madrid menjuarai La Liga Spanyol.

Akan tetapi, perjalanan karier Benzema sebagai pesepakbola profesional memang diprediksi tidak akan berlangsung lebih lama lagi. Terlebih, Benzema sendiri saat ini sudah berusia 32 tahun, yang mana memasuki fase-fase akhir seorang pesepakbola profesional.

Oleh karenaya, ia pun berencana jadi apa setelah pensiun dari dunia sepakbola nanti. Uniknya, Benzema mengaku memiliki rencana untuk bisa mencoba peruntungan sebagai atlet tinju, jika pensiun dari sepakbola kelak.

Hal tersebut diutarakan langsung oleh Benzema ketika hadir sebagai bintang tamu channel YouTube atlet Kickboxing, Fouad Ezbiri. Bahkan, dirinya secara langsung meminta Ezbiri untuk melatihnya secara langsung agar bisa menjadi petarung yang andal.

“Saya merasakan sebuah sensasi berbeda pada olahraga bela diri. Saya juga sangat menikmati latihan-latihan yang biasa dilakukan oleh para atlet bela diri,” ungkapnya.

“Jadi seorang petarung setelah pensiun sebagai pesepakbola profesional? Mengapa tidak? Saya bisa berlatih dengan Anda selama enam bulan untuk bisa menjadi seorang petarung profesional. Sumpah demi Tuhan, saya sangat siap untuk melakukannya,” sambungnya.

Selain itu, Dirinya mengakui bahwa dirinya sangat mengidolai sosok Mike Tyson. Menurut penyerang berkebangsaan Prancis tersebut, Tyson merupakan atlet tinju kelas berat terbaik yang pernah ia lihat.

“Ini kekuatannya (Tyson). Saya selalu mengagumi kehadirannya, tekad, dan sikap yang kerap ia tunjukkan dalam sebuah pertarungan. Selain itu, dia datang entah dari mana,” tandas mantan pemain Olympique Lyon itu. (okz)