Pemuda Diingatkan Agar Pahami Sejarah Berdirinya Bangsa Indonesia

JELAJAHNEWS.ID, TOBA – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi mengikuti pertemuan konferensi video jarak jauh dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-42 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dari Kabupaten Toba. Sejarah pendirian bangsa ini menjadi catatan penting dalam pesannya kepada para kader AMPI yang ikut menyaksikan.

“Ini adalah hari yang sangat bersejarah. Kalau kita kembali ke belakang (sejarah), kenapa AMPI ini perlu ada? Waktu itu saya masih kelas 3 SMA,” ujar Edy disaksikan Ketua Umum DPP AMPI, Dito Ariotedjo, Ketua DPD AMPI Sumut, David Luther Lubis, Plt.Ketua DPD Golkar Sumut, Doli Kurnia Tanjung, serta perwakilan Kodam I/BB, dari Hotel Tarabunga Kabupaten Toba, Rabu (28/10/2020) sore.

Ia pun mengatakan, banyaknya pulau, bahasa yang beragam, serta adat istiadat yang berbeda mulai dari Sabang sampai Merauke membuat Indonesia menjadi bangsa yang dinamis dan berwarna. Untuk itu perlu perjuangan bersama dalam membentuk bangsa yang besar yang bersatu dalam perbedaan.

“Karena dilihat banyaknya adat istiadat dan budaya, Bapak Akbar Tanjung melihat situasi itu dan membentuk AMPI (1978) untuk menyatukan pemuda dengan segala perbedaannya. Saya yakin beliau seorang tokoh demokrasi dan kita harus mampu melanjutkan dan mengisi kemerdekaan ini,” sebut Edy.

Untuk itu, dirinya meminta kepada kader AMPI di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sumut untuk menguatkan ingatan-ingatan bagaimana pendiri bangsa dan para pendahulu memperjuangkan lahirnya Indonesia lewat momentum Sumpah Pemuda. Dimana perbedaan adalah alasan yang kuat untuk menyatukan potensi memberikan yang terbaik bagi bangsa.

“Mari kita bersatu, kongkret berbuat. Jangan pernah kita mengkhianati bangsa ini. AMPI berbuatlah, mari terus semangat bersama pemerintah untuk memajukan Indonesia sebagaimana tema kemerdekaan kita kali ini, Indonesia Maju,” ucapnya.

Edy juga mengingatkan bahwa Indonesia Maju jika Sumatera Utara Bermartabat. Namun menurutnya, Sumut tidak akan bermartabat jika seluruh pihak tidak melakukan yang terbaik. Karenanya, Edy pun mengharapkan agar AMPI dapat turut serta bergandengan tangan bersama Pemprovsu membangun provinsi ini.

Sementara, Ketua Umum DPP AMPI, Dito Ariotedjo dalam kesempatan itu mengapresiasi keberadaan kadernya yang telah berbuat terbaik bagi masyarakat. Dengan begitu, peran pemuda untuk membangun daerah menjadi keniscayaan yang harus dipertahankan dan ditingkatkan.

“Terutama pada momentum Pilkada serentak tahun ini, seluruh kader AMPI khususnya Sumut harus mengawal pelaksanaannya agar berjalan sukses dan demokratis,” katanya.

Senada disampaikan Ketua DPD AMPI Sumut, David Luther Lubis terkait peran organisasi kepemudaan (OKP) di 33 Kabupaten/Kota yang ada. Terlebih di masa pandemi, pihaknya di sejumlah daerah telah berbuat dan membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat. Termasuk juga memberikan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya disiplin protokol kesehatan.

Karena itu, David berkomitmen bahwa AMPI di Sumut siap memberikan peran yang lebih baik kepada pemerintah dalam mendukung pembangunan. Sebab kehadiran OKP ini memang harus memiliki manfaat bagi masyarakat dimanapun berada. (IP)