Pemko Medan Salurkan 980 Ton Beras

JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Diketahui dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir, Pemko Medan telah mengeluarkan edaran bagi seluruh warga agar tetap berada di rumah guna memutus mata rantai penyebaran virus corona di Kota Medan. Hal tersebut berdampak pada warga kurang mampu yang tidak memiliki penghasilan tetap. Karenanya, Pemko Medan memberi bantuan berupa beras sebanyak 5 Kg kepada masyarakat Kota Medan. Beras tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang total loss income (kehilangan penghasilan).

Penyerahan beras tersebut di berikan langsung Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi kepada Camat se Kota Medan di Gudang Bulog di Jalan Mustafa, Kelurahan Glugur Darat I, Kecamatan Medan Timur yang kemudian akan di bagikan ke warganya masing-masing, Sabtu (4/4/2020).

Lebih lanjut Akhyar mengungkapkan warga yang termasuk sebagai total loss income diantaranya abang becak, pedagang kecil di sekolah yang sekolahnya sudah diliburkan, pedagang keliling, itulah yang menjadi prioritas utamanya. “Jangan dibagikan jika tidak masuk kriteria tersebut, seperti halnya penerima PKH atau penerima bantuan sosial dari Kemensos sudah memiliki jatah masing-masing jadi jangan diberikan lagi. Tolong dimengerti jangan dipaksakan untuk menerima, banyak orang yang memiliki kepentingan disini,” tegas Akhyar.

Dikatakan Akhyar, bantuan ini merupakan tahap pertama yang dilakukan Pemko Medan membagikan beras dengan total keseluruhan beras sebanyak 980 ton. Masing-masing kepala keluarga (KK) nantinya akan mendapatkan sebanyak 5 Kg beras dan akan dibagikan secepatnya sesuai dengan ketersedian beras yang dimiliki Bulog. “Pemko Medan dalam hal ini menyalurkan bantuan pangan ke seluruh warga Kota Medan yang berdampak secara ekonomi akibat mewabahnya virus corona. Ini merupakan stimulus yang diberikan Pemko Medan kepada seluruh masyarakat Kota Medan,” kata Akhyar.

Dalam kesempatan tersebut Akhyar berharap, masyarakat yang berdampak dapat merasa terbantu dan Pemko Medan juga tidak menutup kemungkinan untuk menyalurkan bantuan-bantuan lainnya. Jadi kepada masyarakat agar bersabar dengan diam di rumah, Pemko Medan akan tetap hadir menyahuti segala persoalan yang dihadapi masyarakat Kota Medan.

Disamping itu Akhyar juga menjelaskan, pembatasan sosial skala besar sesungguhnya secara praktik sudah dilakukan seperti, masyarakat tidak melakukan kumpul-kumpul, pesta juga sudah dilarang diadakan. Hal itu sebenarnya kegiatan sosial yang Pemko Medan batasi, sekarang saatnya melakukan yang lebih dalam lagi seperti physical distancing. “Kami minta juga kepada perantau ataupun epicentrum penularan tolong dalam waktu 1 bulan kedepannya untuk tidak ke Kota Medan, ini adalah bentuk dari pembatasan sosial dengan skala besar yang tengah di lakukan Pemko Medan,” jelas Akhyar.

Sedangkan ketersediaan logistik sampai saat ini, tambah Akhyar, di seluruh Kota Medan masih tersedia dan harganya juga relatif stabil. “Namun terjadi penurunan daya beli masyarakat dan itu merupakan hal yang nyata, disinilah peran Pemko Medan hadir untuk mengisi kekosongan tersebut,” ungkap Akhyar.(RRL)