Pemanfaatan Teknologi Efisienkan Anggaran

MEDANPemanfaatan teknologi dinilai efektif untuk melakukan efisiensi anggaran di tengah pandemi Covid-19.Tak hanya di bidang pemerintahan, para pelaku usaha juga diharapkan dapat menerapkan pemanfaatan teknologi agar dapat tetap bertahan.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah (Ijeck) saat melakukan video conference dengan CEO Firtech Indonesia, Ferdinan Hasiholan di Rumah Dinas Wagubsu, Kamis (9/7/2020).

“Electronic Government harus berjalan. Dan saat ini pemanfaatan teknologi lebih terasa. Banyak pertemuan antar daerah yang dilakukan dengan menggunakan aplikasi, sehingga hal tersebut dapat menghemat waktu dan anggaran perjalan dinas, belanja ATK pun jadi bisa berkurang. Artinya, teknologi bisa mengefisensikan anggaran,” sebut Ijeck.

Tidak hanya bidang pemerintahan, Ijeck juga mengharapkan para pelaku usaha baik industri, UMKM ataupun pegiat pariwisata harus mampu bermanuver dengan memanfaatkan teknologi. Apalagi saat ini dunia usaha terganggu semua, baik industri, perdagangan hingga pariwisata.

“Untuk itu harus berani melakukan transformasi dan bermanuver dalam berbisnis. Kita harus berpikir peluang lain untuk menjadi keuntungan. Misalkan saat ini harusnya mampu melihat peluang dengan berbisnis online,” tambahnya.

Ia juga menyarankan agar pada situasi pandemi ini penting untuk menjaga pikiran agar tetap berpikir positif, sehingga mampu meningkatkan imun kekebalan tubuh. Sebab menurutnya, kesehatan adalah hal penting. Sehingga keyakinan untuk sembuh akan meningkatkan metabolisme tubuh.

“Kebanyakan orang berpikiran yang terkena covid-19 pasti akan meninggal. Kabar baiknya, saat ini tingkat kesembuhan di Sumut ini cukup tinggi, bila dibandingkan dengan daerah lain. Yakni sebanyak 503 pasien sembuh,” ungkapnya.

Melihat dampak yang ditimbulkan akibat Covid-19 ini, Ijeck pun mengaku tak menyangka bahwa keberadaan Covid-19 akan mampu menggoncangkan semua aspek lini kehidupan, salah satunya bidang ekonomi.

“Dahulu kita pikir yang dapat mempengaruhi ekonomi dunia adalah harga minyak bumi atau perang dunia. Tapi saat ini akibat virus ini benar-benar menjadi suatu pukulan yang luar biasa untuk ekonomi kita,” ujarnya.

Untuk itu, dibutuhkan upaya penanganan yang dapat memutar kembali roda perekonomian yang sempat terhenti.

“Saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tengah menyiapkan refocusing tahap II dengan alokasi sekitar Rp.500 Miliar yang antara lain akan difokuskan untuk meningkatkan stimulus ekonomi,” terang Ijeck.

Sebelumnya, CEO Firtech Indonesia, Ferdinan Hasiholan menjelaskan bahwa acara webinar tersebut dilakukan untuk melihat kondisi di Sumut terkait dengan penanganan covid-19 dan korelasinya terhadap penggunaan teknologi.

“Kita ingin melihat bagaimana kondisi di Sumut saat ini terkait kebijakan dari pemerintah dalam penanganan Covid-19 dengan penggunaan teknologi di pemerintahan atau bagaimana penggunaan teknologi yang digunakan oleh pemerintah dalam hal menekan angka pasien positif,” terangnya. (IP)