Pastikan Penyaluran BST Berjalan Baik, Mensos Turun Langsung ke Simalungun

JELAJAHNEWS.ID, SIMALUNGUN – Guna memastikan penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) terlaksana dengan baik di Sumatera Utara (Sumut), Kamis (12/11/2020) kemarin, Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara meninjau langsung pencairan Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kabupaten Simalungun. Tercatat, sebanyak 41.592 keluarga di daerah ini sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BST senilai Rp.152 juta dari Kementerian Sosial (Kemensos).

“Saya kesini untuk memastikan bahwa negara hadir di tengah pandemi Covid-19. Ini juga merupakan upaya tindak cepat dari pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapat bantuan di kondisi sulit seperti saat ini,” kata Juliari saat meninjau pencairan BST di Balai Pertemuan Kelurahan Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun.

Provinsi Sumut mendapat Bansos dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia berupa Program Sembako sebanyak 768.882 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total nilai Rp.1.657.086.100.000, Bantuan Sosial Tunai (BST) dengan jumlah penerima 558.759 KPM senilai Rp.2.244.623.900.000, dan Bantuan Sosial Tunai (Non PKH) sebanyak 16.385 KPM dengan nilai Rp8.192.500.000.

Untuk penyaluran gelombang pertama, BST sebesar Rp.600 ribu/bulan/KPM selama tiga tahap, yakni April, Mei dan Juni. Lalu, gelombang II sebesar Rp300 ribu/bulan/KPM selama enam tahap, yakni Juli hingga Desember 2020.

“Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada semua pembantunya termasuk kami para menteri untuk memastikan masyarakat tidak ada yang kelaparan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Pemerintah Pusat juga memberikan bantuan untuk 20 lembaga, yang terdiri pesantren dan gereja dengan total nilai Rp.1 miliar.

“Tugas kami itu ya memberikan bantuan. Kehidupan berbangsa dan bernegara itu yang paling penting adalah kerukunan beragama. Apalagi Tuan Guru Batak bilang pesantrennya diapit dua gereja. Ajaran agama apa pun pasti mengajarkan kerukunan, saling menghargai. Bantuan seperti ini hanya membuat motivasi untuk kerukunan kehidupan beragama. Semoga bisa bermanfaat banyak,” harapnya.

Terakhir, Juliari mengingatkan bahwa Bansos bersifat sementara. Ia berharap agar masyarakat dan kepala daerah mampu menciptakan aktivitas dan program yang bersifat pemberdayaan ekonomi masyarakat Sumut.

Mendampingi Mensos dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Sosial Sumut, Rajali menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) mengapresiasi atas perhatian dan kepedulian Pemerintah Pusat melalui Kemensos. Apalagi kehadiran Mensos ke daerah ini terkait pemberian bantuan yang memang sangat dibutuhkan masyarakat.

“Jadi ini yang sangat kita harapkan, agar bantuan bisa cepat tersalurkan ke masyarakat. Semoga bantuan ini dapat memberikan banyak manfaat di kondisi seperti ini,” ujar Rajali.

Sementara itu, Bupati Simalungun, JR Saragih juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan untuk warganya.

“Terima kasih karena Pak Menteri menyambut baik apa yang saya sampaikan empat hari yang lalu. Akhirnya saya yang kalang kabut karena langsung Pak Menteri yang turun ke Simalungun,” ujarnya. (IP)