Pasarkan Produk di Era Digital, Pengusaha dan Masyarakat Harus Ubah Pola Pikir

JELAJAHNEWS.ID – Pelatihan pemasaran digital hasil olahan salak diselenggarakan di Perpustakaan Umum Daerah Jalan Prof Lafran Pane, Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, Tapanuli Selatan, Sabtu (17/9/2022).

Pelatihan ini dilaksanakan oleh mahasiswa pengabdian masyarakat BOPTN 2022, Universitas Islam Negeri (UIN) Medan. Dan dihadiri Bupati Tapsel Dolly Pasaribu dan Ketua TP PKK Tapsel, Ny Rosalina Dolly Pasaribu.

Bupati mengucapkan terima kasih atas kunjungan UIN Sumut maupun para mentor, dengan harapan kedepan bisa menambah pengetahuan masyarakat atau pihak marketing.

Untuk memasarkan produk dipasaran, kata Bupati, pola pikir masyarakat dan pengusaha harus dirubah, agar yang diproduksi bisa lebih menarik dan inovatif. Sebab perubahan pola pikir harus dimiliki masyarakat atau pengusaha di Tapsel supaya produknya bisa dikenal luas hingga ke Mancanegara.

“Jika kita mengasah pola pikir untuk terus menjadi yang terbaik, maka pasti akan ada pembelian yang berkelanjutan, yang pada akhirnya masyarakat terbantu ekonominya, dengan terus berinovasi,” kata Bupati Tapsel.

Bupati punya keyakinan jika terus menerapkan inovasi dengan mengasah pola pikir, maka semua masyarakat akan lebih mudah bangkit, terlebih pasca Covid-19 seperti saat ini.

Begitu juga dalam menghadapi isu-isu yang sedang berkembang saat ini, tentu diperlukan ketelitian atau kehati-hatian.

“Sekarang, kita harus money follow focus. Apa itu fokus kita? (Fokus) yang harus didorong dan diangkat bahwa Tapsel harus bangkit dari sektor pertanian yang berimbas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Dolly menceritakan bagaimana ia awalnya menjadi kepala daerah. Dimana ia melihat Tapsel sudah memiliki potensi yang optimal seperti padi sudah ditanam sedemikian rupa maupun tumbuhan salak serta kopi.

Dengan keadaan yang demikian, kata Bupati, muncul pertanyaan, akan seperti apa masyarakat kedepan dengan dunia sosial digital hari ini? Dunia semakin berubah dengan revolusi yang semakin canggih sehingga berusaha agar Tapsel dikenal orang luar.

Salah satu upaya adalah pihaknya menghadirkan banyak kegiatan yang mengangkat pariwisata, kuliner, keindahan alam Tapsel serta masyarakat dan budaya Tapsel dengan dimunculkannya ke media sosial.

“Kita berharap, ini bisa memperluas jangkauan masyarakat dalam memasarkan hasil kreasinya apakah produk dan jasa. Saat ini semua orang berlomba-lomba memasarkan produknya dengan digital marketing, selain biaya yang murah, daya beli produknya juga banyak,” kata Bupati. (JN-Irul)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *