Pangdam I/BB Sambut Presiden RI dan Panglima TNI di Natuna

NATUNAPangdam I/BB, Mayjen TNI MS Fadhilah turut menyambut kedatangan Presiden RI, Joko Widodo bersama Panglima TNI, Marsekal TNI Dr (HC) Hadi Tjahjanto, SIP dan rombongan di Lanud Raden Sadjad, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepri, Rabu (8/1/2020).

Presiden RI beserta rombongan tiba di Lanud Raden Sadjad dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan. Dalam rombongan Presiden, tampak di antaranya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dan Juru Bicara Presiden M. Fadjroel Rachman

Presiden beserta rombongan beristirahat sejenak di VIP Room Lanud Raden Sadjad dilanjutkan bergerak menuju ke SKPT (Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu) Selat Lampa dan setibanya Presiden dan rombongan disambut oleh Menteri KKP, Edhy Prabowo bersama Dirjen Tangkap dan Dirjen Budaya, selain beramah tamah dengan para nelayan Natuna, Presiden juga menerima laporan Menteri KKP.

“Semua nelayan yang hadir ini berasal dari 15 kecamatan, dan kesemuanya melaksanakan kegiatan budi daya ikan yang bernilai ekonomis dengan omzet ke depan yang dapat ditingkatkan,” jelas Edhy Prabowo.

Edhy juga menerangkan, SKPT Selat Lampa ini merupakan program Presiden Joko Widodo yang dibangun tahun 2016 dan mulai dimanfaatkan pada 2017.

“Ke depan, kami akan tinggkatkan status pelabuhan ikan ini menjadi pelabuhan samudera. Begitu juga soal kekurangan BBM yang dirasakan nelayan, akan ditambah termasuk telah dipenuhinya kebutuhan air bersih,” urai Edhy Prabowo.

Lebih lanjut , Presiden menyampaikan arahan kepada para nelayan Natuna. Dijelaskan Presiden, kedatangannya adalah untuk menegaskan bahwa Kabupaten Natuna merupakan daerah teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Kabupaten Natuna merupakan bagian NKRI yang memiliki jumlah penduduk sekitar 81.000 orang dan dipimpin oleh seorang kepala daerah.
Tapi dengan posisi ini, kita harus tahu mengenai kapal yang masuk ke daerah kita saat ini. Belum ada yang masuk ke teritorial kita, hanya saja mereka masuk ke batas ZEE (Zona Eklusif Ekonomi), dan mereka tidak boleh menangkap ikan yang merupakan kegiatan ilegal,” urai Presiden.

Kepada para nelayan Natuna, Presiden berpesan agar tetap menjaga fasilitas SKPT ini, sehingga dapat dikembangkan untuk dapat membantu kegiatan ekonomi masyarakat.

Seusai lawatannya Presiden dan rombongan bergerak menuju Faslabuh TNI AL Selat Lampa guna mengecek kesiapan pasukan gabungan TNI yang melakukan pengamanan wilayah Laut Natuna, lebih kurang Sekitar 15 menit di Faslabuh TNI AL Selat Lampa, Presiden dan rombongan kembali bergerak menuju Kantor Bupati Natuna dan disambut oleh Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal didampingi Sekda, Wan Siswandi, serta seluruh pimpinan OPD Pemkab Natuna.


Adapun Kunjungan Presiden dan rombongan ke Kantor Bupati untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.

Presiden dan rombongan mengakhiri kegiatan di Kabupaten Natuna dan kembali ke Ibu Kota Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia menuju Bandara Halim Perdanakusuma.

Sumber: Pendam I/BB

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *