Pacu Jadi RS Rujukan Tapanuli, Yakes HKBP Gelar Pelatihan Manajemen Kinerja

JELAJAHNEWS.ID – Saat ini Indonesia berada di era meritokrasi yaitu suatu era yang memberikan penghargaan tinggi terhadap kualifikasi, kompetensi dan kinerja yang merupakan kata lain dari kata talenta.

Dalam organisasi publik, manajemen kinerja dilaksanakan berdasarkan sistem merit yang mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja dari mulai perencanaan SDM, pengembangan kompetensi dan karir hingga kompensasi.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Sekretaris Yayasan Kesehatan HKBP Bonar Sinaga, saat membuka Pelatihan Manajemen Kinerja yang diselenggarakan oleh Yayasan Kesehatan HKBP dan Manejemen RS HKBP Balige pada Minggu (18/9/2022).

“Tujuan utama Yayasan Kesehatan selain Sosial adalah mencapai tujuan bersama yaitu pertumbuhan dan pencapaian target,” kata Bonar Sinaga, diterima JELAJAHNEWS.ID, Selasa (20/9/2022).

Namun untuk mencapai tujuan tersebut secara efektif, sebut Bonar diperlukan manajemen yang baik dan benar. Salah satu sistem manajemen yang diperlukan adalah Manajemen kinerja.

Lantaran karyawan yang dapat menciptakan hubungan dan memastikan komunikasi berlangsung efektif dari semua lini dalam meningkatkan produktivitas organisasi, untuk diperlukan leader yang mampu melakukan manajemen kinerja setiap karyawan secara baik dan terukur.

Sementara, Direktur Rumah Sakit HKBP Balige Benny Sinaga juga menambahkan, sasaran dan manfaat training manajemen kinerja karyawan diharapkan agar peserta mampu mengembangkan atau membuat target kinerja karyawan.

“Peserta mampu memonitor dan mengevaluasi progress kinerja karyawan,” ujar Benny.

Sedangkan sasaran lainnya peserta mampu memberikan masukan dan perbaikan kinerja karyawan, mampu membuat perencanaan peningkatan kinerja karyawan.

“Kita mengundang seluruh para kepala bidang, sub bidang dalam kegiatan ini. Kedepan kita akan terus kembangkan,” ucapnya.

Kegiatan dengan Host Benny Sinaga dan Moderator Bonar Sinaga juga menghadirkan pembicara Nursinta Sinambela (Ice Braking dan Motivasi) dan Sanco Simanullang (Balance Scorecard dalam mengukur kinerja RS).

Dalam sesi motivasi Nursinta Sinambela yang juga Bendahara Yayasan Kesehatan menegaskan pentingnya semangat dan kebersamaan seluruh pegawai untuk menghasilkan kinerja rumah sakit yang semakin hari semakin membaik.

Urgensi Pengukuran Kinerja SDM

Kemudian anggota pengurus Yayasan Kesehatan HKBP Sanco Simanullang dalam sesi pemaparan mengungkapkan sistem manajemen kinerja memuat ukuran-ukuran KPI yang merepresentasikan kinerja dari seluruh bagian organisasi dan keterkaitan yang ada antar bagian-bagian tersebut.

“Banyak perusahaan yang telah memiliki sistem manajemen kinerja namun hanya berisi ”list of KPIs” dan mengabaikan keterkaitan antar indikator,” katanya.

Dalam satu dekade terakhir berkembang sistem manajemen kinerja seperti Balanced Scorecard (BSC) yang berusaha mengakomodasi adanya keterkaitan antar indikator.

KPI diukur dalam periode harian, mingguan dan bulanan. KPI yang baik merupakan suatu hal yang penting dan terus menerus mendapat perhatian dari manajemen.

Ketika seseorang menyimpang dari KPI, pihak manajemen dapat mengambil suatu keputusan dan memanggil orang yang bertanggung jawab.

“Laporan hasil pengukuran KPI Rumah Sakit merupakan cerminan dari kinerja operasional suatu Rumah Sakit dalam bentuk pencapaian kinerja individu setiap SDM,” ujar Benny.

Ditengah upaya meningkatkan mutu dan kemampuam kompetitif Rumah Sakit HKBP, diera yang semakin kompleks ke depan ini, manajemen Rumah Sakit perlu memiliki kepekaan terhadap KPI.

“Untuk itu manajemen Rumah Sakit sangat perlu memiliki kemampuan menyusun dan mengukur KPI sebagai sumber informasi untuk mengetahui pencapaian kinerja, sekaligus untuk pengambilan keputusan manajemen SDM yang tepat dan efektif menuju Rumah Sakit yang bermutu, efisien dan kompetitif,” ucap alumnus 1993 SMAN 1 Dolok Sanggul.

Kegiatan ini sendiri dimaksudkan untuk memahami dan mengimplementasikan KPI RS untuk menilai kinerja pelayanan dan keuangan rumah sakit.

“Lantaran selama ini belum jelas alat ukur kinerja pegawai, Inilah salah satu upaya untuk mengembalikan kejayaan Rumah Sakit HKBP dari sisi SDM,” kata Sanco. (JN/r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *