Melawan, DPO Teroris MIT Poso Tewas Ditembak

JELAJAHNEWS.ID – Suhardin alias Hasan Pranata seorang DPO teroris yang paling dicari akhirnya ditangkap Satgas Madagoraya di wilayah Desa Salubanga Kecamatan Sausu Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Rabu (27/4/2022) siang.

Berdasarkan hasil identifikasi polisi, DPO teroris kelompok MIT Poso yang meninggal adalah Suhardin alias Hasan Pranata. Saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu.

Dari tas pelaku ditemukan beberapa butir amunisi, parang, bom lontong yang di disposal, peralatan masak, puluhan paku dan barang-barang lainnya.

Berdasarkan hasil identifikasi polisi, DPO teroris kelompok MIT Poso yang meninggal adalah Suhardin alias Hasan Pranata. Saat ini jenazah berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Kamis (28/4/2022).

Diketahui, bulan Ramadhan 2021 tepatnya 11 Mei 2021 di Desa Kalimago Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso, kelompok MIT Poso mengeksekusi 4 orang warga dengan kondisi mengenaskan. Salah satu pelakunya diduga Suhardin alias Hasan Pranata.

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, penangkapan DPO teroris itu dilakukan saat petugas Pos Sekat di Desa Salubanga Sausu sedang melakukan patroli, menemukan orang yang dicurigai yang diduga salah satu DPO teroris MIT Poso.

“Diperintahkan untuk menyerahkan diri, tapi justru melakukan perlawanan dengan melempar body vest warna loreng diduga Bom. Karena membahayakan petugas terpaksa dilakukan tindakan tegas terukur yang berakibat meninggal dunia,” kata Kapolda didampingi Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto dan Kabinda Sulteng Brigjen TNI Chandra di Mako Polsek Sausu Polres Parimo, Kamis (28/4/2022).

Lebih lanjut, kata Irjen Rudy, menurut pemahaman mereka bulan ramadhan adalah saat yang tepat untuk melakukan amaliah. Olehnya, dalam bulan Ramadhan tahun ini Satgas Madagoraya meningkatkan instensitas pencegahan dan berhasil melakukan tindakan tegas dan terukur.

Dalam kesempatan tersebut, Irjen Rudy menegaskan, agar kedua orang DPO teroris MIT Poso sebaiknya segera menyerahkan diri saja yaitu Nae alias Galuh alias Mukhlas dan Askar alias Jaid alias Pak Guru. (JN/r)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *