Majalah ‘Playboy’ Kembali ke Pasar Saham

JAKARTAMajalah dewasa asal Amerika Serikat (AS), Playboy, mengumumkan rencana go pulic setelah absen sekitar 10 tahun dari pasar saham.

Jelang penawaran umum perdananya Playboy merger dengan sebuah perusahaan akuisisi Mountain Crest Acquisition dengan kesepakatan US$.415 juta setara Rp.6 triliun (kurs Rp.14.800).

Salah satu majalah gaya hidup terbesar dan terkenal di dunia, Playboy akan diperdagangkan di bursa saham Nasdaq.

Sebagai majalah terkenal, Playboy telah memasarkan berbagai macam barang mulai dari produk kesehatan seksual, pakaian bermerek, bahkan barang rumah tangga. Sempat menjadi majalah berpengaruh, Playboy berhenti terbit pada Februari lalu setelah berkibar selama 66 tahun.

“Playboy saat ini adalah bisnis perdagangan yang sangat menguntungkan dengan total pasar yang dapat diproyeksikan dalam triliunan dolar,” kata CEO Playboy Ben Kohn.

Playboy menjadi perusahaan terbaru yang menggunakan SPAC untuk go public. Seperti Virgin Galactic (SPCE), perusahaan perjudian olahraga DraftKings dan rival truk listrik Lordstown, Nikola.

Banyak perusahaan swasta lebih suka bergabung dengan perusahaan cek kosong SPAC untuk go public daripada melalui proses sendiri. Proses dilakukan sendiri bisa memakan waktu lama dan mahal untuk mengumpulkan uang jelang IPO. Terutama di masa pandemi COVID-19. (dtc)