Korban Bencana Alam Taput Diberi Bantuan

JELAJAHNEWS.ID, TARUTUNG – Guna meringankan beban para korban bencana alam di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi memberi bantuan bahan material bangunan dan sembako kepada para korban.

Melalui bantuan tersebut, diharapkan para korban bencana alam bisa pulih lebih cepat, terutama secara psikis. Diketahui, sepanjang tahun 2020, berbagai bencana melanda Kabupaten Taput. Mulai dari angin puting beliung hingga tanah longsor yang merusak puluhan rumah dan bangunan, serta mengakibatkan korban jiwa.

“Kalau tidak salah di tahun 2020 ada tiga atau empat kali terjadi angin puting beliung disini, merusak puluhan rumah dan ada juga tanah longsor yang menelan korban jiwa. Jadi, pada kesempatan ini kita memberikan bantuan agar korban bencana lebih ringan bebannya dan cepat pulih terutama secara psikis,” kata Edy usai memberikan bantuan secara simbolis kepada 5 perwakilan korban bencana di lapangan Tangsi Tarutung, Selasa (5/1/2021).

Edy juga berharap agar masyarakat tetap waspada akan bencana alam di awal tahun 2021. Karena, menurutnya cuaca di Sumut saat ini masih kurang bersahabat.

“Saya harap masyarakat, pemerintah, TNI, Polri waspada dan siaga karena cuaca saat ini masih belum bersahabat, curah hujan masih tinggi walau kita sudah memasuki tahun 2021. Kita tidak mengharapkan, tetapi kita wajib bersiap,” tegasnya.

Plt.Kepala BPBD Sumut, Riadil Lubis mengatakan, Taput termasuk salah satu wilayah yang tergolong rawan bencana alam, terutama longsor dan angin puting beliung. Tahun 2020, kurang lebih 50 KK menjadi korban bencana alam. Selain itu, di tengah pendemi Covid-19, tantangan pemerintah dan masyarakat semakin besar tahun ini.

“Tugas kita dua saat ini, bencana alam dan juga Covid-19. Kami harap kita semua tetap waspada bencana dan juga disiplin menerapkan protokol kesehatan agar bencana non-alam ini bisa cepat pergi dari Sumut dan dunia,” kata Riadil.

Bupati Kabupaten Taput, Nikson Nababan mengatakan Pemda dan Forkopimda sudah meningkatkan kesiagaan bencana sejak akhir tahun 2020.

“Kita selalu siaga bencana, berkoordinasi dengan TNI, Polri dan juga masyarakat karena kita sadar Taput daerah rawan bencana. Sebisa mungkin kita mencegah terjadinya bencana dan bila akhirnya terjadi bencana kita sudah siap dan sigap mengatasinya,” kata Nikson. (IP)