Ini Manfaat Pakai Masker Secara Psikologis

KESEHATAN Masker saat ini menjadi barang yang sangat dibutuhkan ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Penggunaannya pun menjadi kewajiban untuk menekan penyebaran virus corona alias Covid-19.

Namun saat menggunakannya, kita tidak bisa membaca ekspresi lawan bicara seperti biasanya. Dengan begitu kita tak bisa memahami keadaan dan pikiran orang tersebut apakah mereka benar-benar senang atau sedih.

Profesor Emerita Ilmu Psikologi dan Otak di University of Massachusetts Amherst, Susan Krauss Whitbourne mengatakan, meskipun kehilangnya informasi wajah dalam berinteraksi, ada manfaat psikologis tersembunyi dari masker seperti berikut ini:

1. Orang lain tidak dapat membaca dengan jelas emosi Anda

Dengan menggunakan masker, Anda bisa menutupi ketidaksukaan, ketidaksetujuan, atau jenis emosi lain yang buruk dan biasa ditampilkan melalui mimik wajah.

“Tentu saja, Anda harus menjaga wajah di sepertiga bagian atas otot wajah, terutama mata,” ujar Krauss dilansir dari Psychology Today, Selasa (23/6/2020).

2. Anda tidak dapat membaca emosi orang lain juga

Memang benar bahwa membaca emosi adalah bagian tak terpisahkan dari komunikasi antarpribadi, tetapi jika Anda terlalu sensitif untuk dikritik oleh orang lain, masker wajah dapat menutupi ekspresi mereka yang mengkritik. Dengan begitu, emosi anda lebih terkontrol.

3. Meminimalisir pengeluaran dan waktu untuk perawatan wajah

Wanita tidak perlu lagi membeli lipstik atau bahkan riasan wajah (selain untuk mata) ketika memakai masker. Sebagian wajah pun terhindar dari debu dan polusi yang bisa menimbulkan jerawat.

4. Masker untuk mode

Belakangan masker bukan hanya berfungsi sebagai alat pelindung diri namun juga untuk bergaya. Banyak mereka yang berkreasi untuk menciptakannya dengan warna yang cerah, gambar, hingga payet untuk menunjukkan nuansa glamor.

5. Masker wajah dapat membuat pernyataan publik

Mengenakannya menunjukkan bahwa Anda peduli dengan orang lain. Seperti yang sering dinyatakan oleh pakar kesehatan masyarakat, bahkan jika Anda sendiri tidak khawatir tertular virus itu, pemakaiannya di wajah menunjukkan bahwa Anda mengkhawatirkan kesehatan orang lain dan meminimalisir pandemi Covid-19. (bis)