Ini Dia Objek Wisata di Karo

KAROSebagai salah satu Kabupaten di Sumatera Utara (Sumut), Karo memang dianugrahi tanah yang subur dan alam yang indah. Sehingga Kabupaten tersebut memiliki pesona alam menakjubkan untuk dijelajahi para wisatawan.

Destinasi wisata Kabupaten Karo memang lengkap tanpa harus mencari bentuk. Mulai dari panorama alam seperti pegunungan, perbukitan dan danau, tradisi dan atraksi budaya, festival Bunga dan Buah, festival kopi, Tour De Sinabung dan lainnya memiliki daya pikat dan selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang dating.

Dari seluruh objek wisata yang terdapat di Kab. Karo, Berastagi merupakan lokasi favorit bagi penikmat wisata yang datang. Berastagi memang dianugrahi alam yang indah dan udara yang sejuk, dan hal itupun sudah terkenal sejak zaman Belanda. Nah, mau tau objek wisata apa saja yang terdapat di Kab. Karo selain Berastagi? Yuk kita simak ulasan objek wisata di Kab. Karo berikut ini:

Bukit Gundaling

Bukit yang memiliki ketinggian 1.575 dari permukaan laut ini sangat nyaman sebagai tempat rekreasi keluarga. Dari atas bukit ini pula pengunjung dapat menikmati panorama Gunung Sibayak dan Sinabung. Lokasi wisata pun ini sudah dikenal sejak zaman Belanda sebagai tempat rekreasi vaforit.

Bukit Kubu

Berwisata di alam terbuka bersama keluarga adalah hal paling mengasikkan. Bagi pecinta permainan layang-layang tempat ini sangat cocok, dimana angin bertiup cukup kencang. Sehingga tidak di perlukan waktu yang lama untuk menerbangkan layangan. Bagi pengunjung yang tidak puas bermain layangan yang diberikan oleh pengelola, pengunjung juga dapat membeli layangan berbagai motif disini. Sehingga hati kita akan terpuaskan saat bermain layangan disini.

Pasar Buah Berastagi

Tak hanya wisata alam, kota yang memiliki cuaca yang sejuk dan dingin karena berdiri di sekitaran pegunungan ini juga terkenal dengan Pajak (Pasar) Buahnya yang menjadi surganya berbagai macam buah dan sayuran segar di Sumatera Utara. Jadi, rasanya tidak elok jika ke Berastagi kalau tidak mampir ke pajak buah, karena tempat ini memang jarang sekali sepi wisatawan.

Selain buah dan sayuran segar, serta souvenir (khas Berastagi), Pasar Buah Berastagi juga menawarkan bunga-bunga berwarna-warni yang indah. Bunga-bunga ini biasanya dijual di halaman parkir Open Stage Taman Mejuah-Juah yang letaknya dibelakang Pasar Buah Berastagi. Tak hanya pasar bunga, di halaman Taman Mejuah-Juah juga menjadi tempat ngetem Sado (delman) dan kuda yang menawarkan jasa berkeliling kota Berastagi-Gundaling dengan berkuda ataupun naik Sado.

Taman Simalem Resort

Taman Simalem Resort ialah hunian unik dengan beragam kenikmatan alam yang disuguhkan dengan ketinggian 1200 mdpl, nyatanya justru memberikan panorama tak biasa. Berada di Kecamatan Merek, ujung bagian utara Danau Toba dengan view yang menyajikan sensasi yang luar biasa. Taman Simalem Resor juga menyediakan convention, restoran dan hotel berbintang.

Taman Alam Lumbini

Taman Alam Lumbini, menyajikan replika Pagoda Shwedagon. Pagoda Lumbini pun menjadi yang tertinggi kedua diantara replika sejenisnya diluar negeri yang berada di Birma, dan merupakan Pagoda tertinggi di Indonesia.

Sejak dibuka untuk umum pada Oktober 2010, Taman Alam Lumbini telah memegang dua rekor MURI, yaitu Pagoda tertinggi di Indonesia (rekor pertama) dan kebaktian dihadiri bhiku terbanyak (rekor kedua).

Taman Hutan Raya Bukit Barisan

Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Barisan yang luasnya 51.600 hektar, terletak di 4 Kabupaten, yakni Karo, Deli Serdang, Langkat, dan Simalungun. Melintang dari Timur ke Barat, Tahura Bukit Barisan merupakan Tahura yang terluas di Indonesia. Pepohonan yang ada pun tumbuh subur menghijau di kawasan sepanjang pegunungan Bukit Barisan.

Museum Pusaka Karo

Museum Pusaka Karo berada di lokasi yang sangat strategis di tengah Kota Berastagi. Museum Pusaka Karo berdiri sejak tahun 2010 dan didirikan oleh Pastor Leo Joosten Ginting. Kumpulan dari beberapa koleksi benda-benda pada zaman dahulu milik puluhan warga yang dipinjamkan kepada museum untuk dipajang atau dipamerkan di museum.

Menara 125 Tahun GBKP

Wisata religi ini berada di tengah Kota Kabanjahe, tidak jauh dari Ikon Kota ‘Tugu Bambu Runcing’ di Jalan Kiras Bangun. Menara 125 tahun GBKP dibangun dengan arsitektur budaya Karo setinggi 38 meter di kompleks GBKP Kabanjahe Kota dan memakan biaya Rp 2,5 M. Menara yang berfungsi sebagai sarana pendidikan agama luar sekolah inipun diharapkan dapat meningkatkan nilai keagamaan kristen dan kebudayaan Karo.

Gunung Sinabung

Gunung api Sinabung adalah gunung api strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460 m dpl. Lokasi Gunungapi Sinabung secara administratif masuk ke dalam Kabupaten Karo. Namun sejak terjadi Erupsi pada tahun 2010 lalu hingga sekarang, Gunung Sinabung menjadi zona merah bagi para wisatawan.

Tapi kita tak perlu khawatir, jika kita ingin melihat pemandangan Gunung Sinabung, ada banyak lokasi aman yang berada diluar zona bahaya. Sehingga kita pun masih tetap melihat megahnya gunung api tersebut. Bahkan jika beruntung, kita pun bisa menyaksikan dahsyatnya erupsi yang terjadi secara langsung. Tentunya kita melihat hal itu dari zona aman yang sudah ditetapkan.

Hotspring Raja Berneh/Taman Wisata Alam (TWA) Lau Debuk-debuk

Objek wisata Hotspring (Pemandian Air Panas) Raja Berneh menjadi salah satu tempat favorit wisatawan untuk menghabiskan waktu. Berendam di air panas di tengah pemandangan gunung dan bukit dan pepohonan serta areal tanaman pertanian membuat tempat ini cocok untuk melepaskan penat dari rutinitas di Kota yang menjenuhkan.

Sekitar 30-an lebih usaha pemandian air panas yang dikelola warga setempat yang menjadi pilihan pengunjung. Dari lokasi pemandian bernuansa rasa belerang ini, kita juga bisa melihat kawah luar Gunung Sibayak yang menjadi sajian pemandangan menarik dan unik.

Fundland Mickie Holiday Resort dan Hotel

Mickie Holiday Funland merupakan tempat wisata taman bermain dan rekreasi di Berastagi dengan konsep outdoor. Arena rekreasi keluarga ini menjadi yang pertama di Sumut dengan pilihan lebih dari 35 aneka wahana yang dapat dinikmati seharian. Mickie Holiday pun memiliki wahana permainan terbaru dari Eropa dengan standart keamanan maksimum.

Air Terjun Sipiso Piso

Air terjun ini berada di ketinggian lebih kurang 800 meter dari permukaan laut (dpl) dan dikelilingi oleh bukit yang hijau karena ditumbuhi hutan pinus. Air Terjun Sipiso-piso pun letaknya berada di perbukitan yang lebih tinggi dari Desa Tongging.

Penatapan

Capek melewati jalan berliku dengan kontur jalan naik turun dari Kota Medan, maka cobalah berhenti sejenak di lokasi ini. Berada di perbatasan Kabupaten Karo dengan Deliserdang, Penatapan pun menyuguhkan objek wisata alam yan beda.

Sambil menikmati jagung rebus maupun jagung bakar, mata kita pun turut disuguhkan pandangan seluruh wilayah Kecamatan Sibolangit dari atas ketinggian. Sehingga tak jarang dari pengunjung yang dating menyempatkan berswafoto sebagai kenang-kenangan mereka.

Wisata Kuliner Peceren

Perjalanan jauh menuju Berastagi, rasanya tidak lengkap bila belum singgah di Peceren. Dari sekian banyak cemilan, wajik menjadi terfavorit dan mewakili aneka kue-kue tradisional yang ada. Sedangkan pecal mewakili pilihan menu pedas, dan wujud kemakmuran Berastagi di bidang sayur-sayuran. Sehingga sayur yang disajikan pun segar dan menjadi ciri khas Wisata Kuliner Peceren, Berastagi.

Desa Budaya Peceren

Selain wisata Kuliner, Desa Peceren (Sempa Jaya) juga memiliki beberapa Rumah Adat Tradisional Karo, yang lebih dikenal dengan ‘Rumah Siwaluh Jabu’. Bahkan, rumah adat tersebut juga masih ada yang di gunakan sebagai tempat tinggal hingga saat ini. Rumah adat yang tertua dan masih di tempati saat ini berumur sekitar 120 tahun.

Air Terjun Sikulikap

Lokasi ini sangat menantang bagi para kamu yang doyan menjelajahi alam terbuka. Tempat ini pun sangat cocok untuk melepaskan kejenuhan dengan menghirup udara pegunungan yang segar. Lokasinya juga sangat mudah dijangkau, persis berada dibawah Penatapan.

Pemandangan alamnnya yang tak bakal bisa kita dilupakan, sebab dikelilingi oleh hutan tropis tempat kera/monyet liar bergantungan. Bahkan, terkadang ada yang berteriak bersahut-sahutan. Dan di sekitar lokasi ini juga terdapat hewan liar lainnya seperti bajing, burung, ular phyton, serta kupu-kupu yang berwarna-warni. Oleh karenanya, kita harus berwaspada diri saat mengunjungi objek wisata yang satu ini.

Tongging

Tongging terletak di sebelah ujung utara Danau Toba dengan pemandangan yang sangat indah. Tongging berada di tengah-tengah daerah yang didiami oleh tiga suku Batak, yakni Batak Toba, Batak Pakpak, dan Karo.

Gereja Inkulturatif Karo Santo Fransiskus Asisi Berastagi

Gereja Santo Fransiskus memiliki daya tarik tersendiri untuk Kota wisata Berastagi yang berhawa sejuk. Gereja inkulturatif ini menggabungkan budaya dan tradisi khas budaya Karo dengan budaya Kristen. Dengan panjang bangunan sekitar 34 meter dengan lebar 24 meter, Gereja Santo Fransiskus dapat menampung ribuan jemaat Katolik. Gereja ini juga mempunyai Jambur dengan model Geriten (rumah kecil tanpa dinding untuk berbagai keperluan religi, dan sebagai ruang untuk aneka keperluan kaum muda).

Gundaling Farm Berastagi

Gundaling Farm Berastagi adalah tempat peternakan sapi perah yang berada di bawah manajemen PT. Putra Indo Mandiri. Peternakan ini dikelola secara modern serta memasarkan produknya sendiri. Menariknya, kita juga bisa menikmati langsung susu segar di lokasi ini. Selain itu juga, pastinya ada spot foto dengan hamparan areal pertanian warga setempat tersedia di lokasi ini.

Gunung Sibayak

Gunung Sibayak berlokasi di atas ketinggian 2.172 mdpl. Pendakiannya untuk kepuncak gunung ini, kita harus melewati hutan belantara tropis dan tebing yang penuh tantangan. Di puncak gunung juga terdapat hamparan dataran yang kerap dijadikan sebagai tempat berkemah. Dari puncak Gunung Sibayak, kita bisa melihat kawah yang masih aktif dan mengeluarkan semburan asap berbau belerang.

Desa Budaya Lingga

Desa Lingga memiliki bangunan tradisional seperti, rumah adat, jambur, geriten, lesung, sapo page dan museum Karo. Rumah adat Karo biasanya didiami 8 atau 10 kepala keluarga. Bahan bangunan rumah tradisionil yang terancam hilang tergerus alam modernisasi ini terbuat dari kayu bulat, papan, bambu dan beratap ijuk tanpa menggunakan paku yang dikerjakan arsitektur alam leluhur Karo yang sungguh luar biasa.

Danau Lau Kawar

Danau seluas 200 Ha memiliki pesona dan daya tarik yang tidak kalah dengan Danau Toba. Lokasinya pun sangat eksotis dengan udara yang dingin menusuk tulang, sebab berada tepat di bawah kaki Gunung Sinabung. Sehingga kesegaran udaranya sudah pasti terjamin membersihkan paru-paru.

Dan disisi kanan danau, terletak Deleng Lancuk atau Bukit Lancuk yang biasa menjadi tempat tracking, Bahkan, cukup banyak anggrek hutan yang bisa ditemukan di bukit tersebut. Namun sayangnya, sejak erupsi Gunung Sinabung, tempat ini pun ditutup oleh pihak Dinas Pariwisata Karo.

Karena keberadaannya yang pas dibawah kaki Gunung Sinabung, menjadi zona merah untuk wisatawan dan pengunjung umum. Maka dari itu, mari kita berdoa bersama agar kondisi Sinabung bisa kembali normal. Sehingga kita pun bisa kembali menikmati indahnya Danau Lau Kawar ini.

Goa Liang Dahar

Berada di desa Lau Buluh, Kecamatan Kutabuluh, goa ini memiliki kedalaman sekitar 200 meter di bawah tanah. Dan tempat ini tergolong unik, karena merupakan sebuah goa yang menakjubkan. Memiliki tiga (3) ruang besar dengan ukuran masing-masing 500 m², 400 m² dan 300 m², serta ruang ukuran kecil lainnya.

Meriam Putri Hijau

Meriam Putri Hijau berada di Desa Sukanalu dan Seberaya yang hingga sekarang masih dianggap oleh masyarakat mempunyai nuansa magis tersendiri. Dan setiap tahunnya, meriam ini pun selalu dibersihkan serta diberikan sesajen atau ‘cibal-cibalen’ oleh masyarakat setempat.

Rumah Pengasingan Bung Karno

Sekitar dua kilometer dari pusat Kota Berastagi, kita bisa menyaksikan rumah pengasingan Bung Karno. Layaknya cagar budaya Soekarno lainnya yang ada di beberapa kota di Indonesia ini. Bangunan berukuran 10×20 meter bergaya Eropa ini sama sekali belum pernah sama sekali sentuhan perbaikan, walau hanya sekedar untuk menambah dekorasi interior dan exterior rumah, kecuali pengecatan terhadap bangunannya. Bangunan ini dibangun oleh arsitektur Belanda pada tahun 1719.

Jika berkunjung ke tempat ini, kita pun bisa menyaksikan foto-foto yang masih ada di pesanggarahan Bung Karno yang merupakan kenang-kenangan yang membuktikan Presiden Soekarno pernah tinggal di desa Lau Gumba Berastagi. Rumah pengasingan Soekarno ini pun masih sama seperti sediakala pertama kali ditempati oleh presiden pertama Indonesia itu bersama dengan tokoh lainnya seperti Sutan Sjahrir, dan Agus Salim saat melakukan pengasingan di Berastagi.

Museum Mahaputera Utama Letjen Jamin Ginting

Museum Letjen Jamin Ginting di Karo sangat menarik untuk dikunjungi saat akhir pekan. Sebab kita bisa mengenal lebih jauh tentang sosok pahlawan nasional ini sekaligus belajar sejarah perjuangan yang dilakukannya.

Letnan Jenderal Jamin Ginting adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia dari Kabupaten Karo. Beliau merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang memiliki tekad besar untuk melindungi tanah air. Terutama saat masa penjajahan Jepang (1942-1945) dan Agresi Militer Belanda I dan II (1947-1949).

Taman Pelangi Sapo Juma

Taman Pelangi Sapo Juma merupakan objek wisata baru di kab. Karo. Sebagai destinasi wisata kekinian, Taman Pelangi Sapo Juma banyak digemari oleh kaum milenial. Lokasinya pun tak jauh dari objek wisata air terjun tertinggi di Indonesia yaitu Air Terjun Sipiso Piso. Jaraknya yang hanya 800 meter dari Air Terjun Sipiso-piso, akan lebih berkesan jika kita berjalan kaki menuju taman ini dengan waktu sekitar 15 menit.

Sebenarnya, tempat wisata alam ini merupakan sebuah villa atau penginapan untuk para traveler yang datang ke wilayah Desa Tongging. Akan tetapi, destinasi ini justru lebih dikenal oleh para pengunjung sebagai sebuah taman cantik dan menawan setelah dikembangkan pemiliknya. Lokasi ini pun sangat sempurna sebagai taman bermain anak-anak dan keluarga. Sebab lokasinya sangat cocok untuk berswafoto foto atau bermain di taman bunga.

Wisata Alam dan Edukasi Kebun Efi

Dengan menempuh waktu sekitar 30 menit dari kota Kabanjahe, maka kita sudah berada di Perbukitan ‘Puncak 2000’ Siosar. Disini terdapat peternakan hingga arena camping yang menyenangkan. Wisata alam dan edukasi yang dikelola oleh Felix Zulhendri yang sebelumnya selama 11 tahun tinggal di New Zealand.

Peternakan madu yang ada di Kebun Madu Efi, terinspirasi dari industri madu di New Zealand yang sukses. Destinasi Kebun Efi pun melengkapi perjalanan wisata kita di Kab. Karo. Dan untuk memuaskan para pengunjung, pengelola juga menyediakan berbagai spot atau arena wisata. Termasuk di dalamnya adalah peternakan sapi dan kuda.

Siosar

Siosar dahulunya adalah area hutan luas yang ‘disulap’ menjadi kawasan pemukiman baru bagi para pengungsi dari Gunung Sinabung. Bicara keindahan alam Kab. Karo, memang tak akan ada habisnya. Mulai dari budaya, adat istiadat, upacara tradisi budaya hingga objek wisatanya selalu membuat decak kagum wisatawan luar dan dalam negeri.

Siosar pun terkenal sebagai ‘Negeri Diatas Awan’ karena lokasinya yang berada di dataran tinggi. Apabila memandang, maka tampak pemandangannya seperti melihat dari langit. Siosar berjarak kurang lebih 30 Km dari Kota Kabanjahe, dengan kondisi jalannya sudah diaspal hotmik dan mulus.

Gunung Sipiso-piso

Bila mau mendaki gunung dengan naik mobil atau sepeda motor langsung ke puncaknya, tempat yang pas adalah Gunung Spiso-piso. Dengan waktu tempuh sekitar 10-15 menit, kita juga disuguhkan pemandangan keindahan Danau Toba dari sudut pandang berbeda dari Puncak Gunung Sipiso-piso. Sehingga memberikan keunikan dan kepuasan tersendiri bagi para wisatawan. Bahkan disaat cuaca cerah, spot foto yang tersebut juga menampilkan pemandangan yang sangat berbeda dari objek wisata lainnya, tentunya dengan latar belakang Danau Toba.

Lembah Seribu Bunga

Ingin mendatangi objek wisata unik dan eksotik di Sumut, mungkin kita bisa mendatangi sebuah lembah yang ditanami seribu bunga dengan warna dominan merah jambu. Lembah seribu bunga berwarna pink itu sendiri berada di Desa Barusjahe yang menjadi ibu kota dari Kecamatan Barusjahe di Kabupaten Karo.

Taman seribu bunga ini ditata dan dikemas sacara apik, sehingga berbentuk rupa yang rapi, elok, dan berkesan. Inilah yang daya tarinya sebagao menjadi salah satu destinasi wisata yang paling diburu wisatawan milenial untuk berswafoto ria sepuasnya serasa berada di luar negeri.

Pemandian Alam Namokarang

Berada di desa Kidupen Kecamatan Juhar. Pemandian Alam Namo Karang ramai dikunjungi di hari-hari libur.

Kolam Soda Merah

Berada di desa Buluh Naman, Kecamatan Munthe, Kabupaten Karo. Air soda di Desa Buluh Naman ini mirip dengan kolam soda di Venezuela, negara yang berada di ujung utara Amerika Selatan. Jika Anda ingin mendapatkan pengalaman atau sensasi berwisata yang berbeda ketika ke Tanah Karo, tidak ada salahnya mengunjungi kolam soda merah atau biasa disebut Lau Macem. Kolam ini mirip seperti air soda, karena terdapat gelembung yang keluar dari celah bebatuan di dasar kolam.

Bukit Gajah Bobok

Berada di desa Pengambatan Kecamatan Merek. Bukit Gajah Bobok sebagai salah satu tempat berkemah yang disarankan, karena lokasinya yang lapang dan luas di atas puncak serta menjual panorama alam Danau Toba dan hamparan pertanian.

Tempat ini pun sangat cocok untuk mengahabiskan malam sembari menikmati taburan bintang. Berada di atas air terjun Sipiso-piso, tidak menjadikan Bukit Gajah Bobok terasingkan dari deretan keindahan destinasi favorit lainnya yang ada di Kab. Karo. (han)