Hindari Perayaan yang Berpotensi Sebarkan Covid-19

JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Beberapa hari lagi tiba masa pergantian tahun menuju 2021. Untuk itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengimbau masyarakat maupun pelaku usaha agar tidak membuat perayaan yang dapat menimbulkan kerumunan dan berpotensi menyebarkan covid-19.

Sebagaimana hal iitu disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Whiko Irwan saat menyampaikan perkembangan terkini penanganan covid-19 di Sumut secara virtual, Senin (28/12/2020).

Whiko pun menyampaikan terkait imbauan bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dalam negeri, khususnya yang memasuki wilayah Sumut dalam kurun waktu 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan Pemrovsu dengan Nomor 360/9626/2020, jelas Whiko, pelaku perjalanan dalam negeri yang memasuki wilayah Sumut wajib melakukan Rapid Test Antigen.

“Pemeriksaan Rapid Test Antigen pada masa libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 menjadi pilihan terbaik dikarenakan waktu pemeriksaan yang singkat dan sensitivitasnya yang lebih tinggi dibandingkan Rapid Test Antibody. Sehingga dapat digunakan untuk screening cepat pelaku perjalanan dalam negeri,” terang Whiko.

Kemudian, update terakhir yang direkap oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sumut hingga Senin (28/12/2020), diesebutkan bahwa suspek sebanyak 748 orang, konfirmasi covid-19 positif 17.892 orang atau bertambah 547 dalam seminggu, sembuh 15.162 orang atau bertambah 561 orang, meninggal dunia 674 orang, dan spesimen sebanyak 231.668.

“Akumulasi penderita Covid-19 di Sumut sejak awal pandemi hingga 28 Desember 2020, didapatkan 17.892 penderita. Dimana 15.162 telah dinyatakan sembuh. Sisa penderita yang masih ada saat ini sebanyak 2.056 orang, dimana 1.489 orang melaksanakan isolasi mandiri, dan 567 diisolasi di Rumah Sakit,” jelasnya.

Whiko juga menyampaikan, bahwa angka kesembuhan Sumut pada tanggal 27 Desember 2020 mencapai 84,66% atau meningkat 0,56 poin dibanding minggu sebelumnya (84,10%). Sedanhkan untuk angka kematian diperoleh sebesar 3,77% atau menurun 0,01 poin dibanding minggu sebelumnya (3,78%).

Selain itu, Whiko juga mengingatkan agar masyarakat senantiasa disiplin melaksanakan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih di tengah penerapan vaksinisasi saat ini, tingkat kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan kian menurun,

Oleh karenannya, Whiko pun mengajak seluruh masyarakat Sumut agar tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah tingkat penyebaran virus covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini.

“Selalu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta meningkatkan imunitas tubuh dengan berolahraga secara teratur, beristirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi dan vitamin. Hal ini sangat berguna dalam mencegah penyebaran covid-19. Mari sama-sama kita jalankan protokol kesetanan ini, karena Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri tanpa didukung oleh masyarakat,” ungkap Whiko yang senantiasa mengingatkan agar patuh pada #pesanibu. (IP)