Bupati Karo Tandatangani MoU Bersama UMSU

JELAJAHNEWS.ID, KARO – Pemkab Karo dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (USU) jalin kerjasama dalam bidang pariwisata serta pembentukan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah). Kerjasama ini tertuang dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).

Kemudian berlanjut dengan penandatanganan bersama oleh Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH dengan Rektor UMSU Assoc Prof Dr Agussani MAP. Acara berlangsung, Selasa (23/3/2021) di Jalan Kapten Mukthar Basri Glugur Darat II Medan.

Turut mendampingi Bupati Karo, Kabag Otda Robinson Brahmana, Kabag Perekonomian Rismawati Ginting, Sekretaris Pariwisata Eva Angelina Sembiring, dan Kasubag Otda Junaidi Ginting Munthe. Hadir juga jajaran dekan serta dosen UMSU.

Rektor UMSU Assoc Prof Dr Agussani, MAP dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Pemkab Karo kerjasama dalam bidang pariwisata dan pembentukan BUMD. Perlu tahu, imbuh Agussani, UMSU merupakan lembaga perguruan tinggi.

Serta adanya anjuran dari Kemendikbud, bahwa kampus harus memberdayakan ‘kampus merdeka’ dan ‘merdeka belajar’ sebagai dasar perguruan tinggi dalam menjalankan program dan kegiatan. Seperti misalnya, KKN (kuliah kerja nyata).

“Apalagi mahasiswa UMSU asal Karo ada sebanyak 139 orang. Sedangkan dosen pengajar ada 546 orang dengan jumlah mahasiswa keseluruhan 20.418 orang,” tuturnya .

Sementara itu, Bupati Karo Terkelin Brahmana sangat mengapreisasi pihak UMSU yang akan membuka peluang kerjasama dalam sektor pariwisata dan pembentukan BUMD. Selain itu, kata Terkelin, juga ada kerjasama pelaksanaan pelatihan, workshop, focus group discusion, penguatan, dan pengembangan kelembagaan.

Artinya, peluang mahasiswa UMSU ke depan dapat melakukan KKN (kuliah kerja nyata) maupun magang di bidang sektor pariwisata sangat baik. Sehingga kebutuhan kerja setelah kuliah sudah mampu beradaptasi dengan tantangan situasi yang ada.

“Potensi-potensi inilah yang banyak dilirik oleh daerah lain. Sehingga peran mahasiswa nantinya saat terjun langsung ke desa dan berbaur dengan masyarakat desa maupun perangkat desa, semakin mapan ilmunya,” ujar Terkelin. (Jai)