Bisa Bermain Lagi Dengan Anak-anak, Edy Merasa Terharu

JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Setelah lama tak dapat bermain dengan anak-anak akibat pandemi covid-19, di era new normal ini Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi akhirnya dapat kembali mengumpulkan anak-anak di Rumah Dinas Gubernur, Sabtu (28/11/2020) pagi.

Tak seperti sebelumnya, kali ini jumlah anak-anak yang dikumpulkan juga tidak banyak seperti sebelumnya. Dirinya pun merasa terharu karena dapat kembali bermain bersama dengan 50 anak-anak yang dikumpulkannya di hari itu. Kegiatan bermain bersama anak-anak dari panti asuhan merupakan kegiatan rutin Edy di setiap bulan. Namun karena pandemi covid-19, kegiatan ini terakhir dilakukan pada bulan Januari.

“Saya terharu bisa bertemu dengan anak-anak, bisa berkumpul bersama lagi. Udah lama kali kita tidak seperti ini. Terima kasih anak-anak saya mau berkumpul disini,” kata Edy.

Pada kesempatan tersebut, Edy bernyanyi bersama anak-anak dan memberikan beberapa pertanyaan. Salah satu pertanyaannya adalah terkait hafalan ayat suci Alquran. Tidak ragu, sebagian besar anak-anak mengangkat tangannya, namun Edy meminta surat Ar-Rahmam dan hanya dua orang yang mengangkat tangan Annisa dan Revan. Kedua anak tersebut kemudian mendapat hadiah spesial dari Edy.

“Jago-jago ternyata kalian ini semua. Teruslah belajar, jadi anak yang soleh, berguna bagi bangsa dan negara kita. Asah terus kemampuan kalian agar Sumut semakin maju ke depannya,” kata Edy yang didampingi Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Sumut, Nurlela, pada pertemuan kali ini ada 108 anak dari 7 panti asuhan sekitar Medan. Ketujuh panti asuhan tersebut adalah Panti Asuhan Medan Denai, Medan Timur, Yatim PC Medan Tembung, Medan Kota, Amplas, dan Medan Perjuangan. Namun hanya 50 perwakilan yang bisa berkumpul di Rumah Dinas Gubernur dikarenakan protokol kesehatan.

“Sebenarnya yang datang hari ini totalnya 108 orang, tetapi karena kita harus mengatur jarak yang bisa masuk ke ruangan hanya 50 orang saja. Namun, semua anak-anak yang datang kita beri bingkisan dan santunan,” kata Nurlela, usai acara. (IP)